DELISERDANG – Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM bersyukur atas diresmikannya nama jalan di Kabupaten Deli Serdang dengan nama salah satu pendiri Al Washliyah Syekh HM. Arsyad Thalib Lubis. Peresmian nama jalan yang tadinya bernama Bakaran Batu itu dilakukan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan pada Kamis Sore 08 April 2021 di lokasi jalan tersebut.
Ketum PB Al Washliyah mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Deli Serdang yaitu Bupati Ashari Tambunan dan Ketua DPRD Zakky Shahri yang hadir langsung dalam acara peresmian jalan tersebut.
“Kita berterima kasih kepada Bapak Bupati, Ketua Dewan dan anggota DPRD yang sudah menyetujui penamaan jalan tersebut dengan nama tokoh pendiri Al Washliyah. Kita mendoakan agar Bupati dan Kabupaten Deli Serdang semakin jaya, sejahtera dan mendapatkan keberkahan,” tegas Khamis di depan Forkompinda Deli Serdang.
Peresmian nama jalan dengan nama salah satu ulama Al Washliyah terkemuka itu dikatakan Kiyai Khamis merupakan sebuah kehormatan bagi organisasi yang lahir pada 1930 itu. Untuk membalas penghormatan yang diberikan Pemkab Deli Serdang tersebut, orang nomor satu di Al Washliyah ini langsung datang ke Lubuk Pakam dari Jakarta.
Foto: Bupati Deli Sedang Ashari Tambunan menyerahkan SK Penetapan jalan Tuan Syekh HM. Arsyad Thalib Lubis kepada Ketum PB Al Washliyah KH. Masyhuril Khamis, MM yang disaksikan Ketua DPRD Deli Serdang Zakky Shahri dan Ketua PW Al Washliyah Sumut Dr. H. Dedi Iskandar Batubara.
“Al Washliyah mendapatkan penghormatan dari Bapak Bupati berupa penyematan nama jalan Tuan Arsyad Thalib Lubis, karenanya saya sebagai Ketum hadir langsung ke sini untuk menyambut penghormatan itu,” kata Ketum Masyhuril Khamis.
Beliau juga menyampaikan sebuah ayat Al Quran di dalam surat An Nisa yang menyatakan: “Apabila kamu diberi penghormatan maka balaslah penghormatan itu lebih baik, kalaupun tidak bisa lebih baik minimal sama.”
Dalam sambutannya, Kiyai Masyhuril Khamis sempat mengangkat sosok Syekh HM. Arsyad Thalib Lubis. Menurutnya Tuan Arsyad bukan hanya seorang ulama, beliau juga pengarang kitab. “Kitab-kitab karangannya dipakai oleh murid-murid kita dan dengan itu banyak diantaranya bisa muadalah kuliah di Universitas Al Azhar Kairo,” terangnya.
(mrl)