LANGKSA – Penguatan Syari’at Islam dalam kehidupan umat akan mengikis jumlah kemiskinan. Untuk itu menjadi tugas Ormas Islam mendorong kaum muslimin menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Demikian disampaikan Ketum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM ketika menjadi keynote spech dalam Seminar Nasional dengan tema: Kemiskinan dan Pemberlakuan Syari’at Islam di Aceh.
Dr. Masyhuril Khamis mengatakan bahwa di dalam agama Islam ada Maqasid Syariah. Maqasid Syari’ah ini bertujuan untuk kemaslahan umat manusia. Maqasid Syari’ah itu dijelaskannya untuk menjaga keselamatan umat dalam agama, jiwa, akal, keluarga dan harta yang dimiliki.
“Agama Islam mengenalkan istilah Maqasid Syariah, diantaranya yaitu hifzul din, hifzul nafs, hifzul aqli, hifzul nasab dan hifzul maal,” ungkapnya di hadapan ratusan peserta Seminar Nasional yang memenuhi aula Vitra Convention Hall, Kota Langsa pada Sabtu, 03 April 2021.
Foto: Ratusan peserta mengikuti dengan khidmat acara Seminar Nasional yang diadakan PD Al Washliyah Kota Langsa.
Lebih lanjut dikatakan Ketum PB Al Washliyah iji bahwa umat Islam diminta untuk memperkuat aqidah, akhlak, ilmu, ekonomi, jihad dan kekuatan Ahkaamus Syariah. “Intinya penguatan Syariat Islam akan mengurangi kemiskinan, oleh karena itu Al Washliyah di Aceh bertugas menjadi corong untuk memberi pencerahan kepada masyarakat tentang bagaimana Islam mendorong umatnya untuk hidup Islam yang kaffah,” terangnya.
Dalam Seminar Nasional itu turut menjadi narasumber Ketua PW Al Washliyah Aceh Prof. H. Farid Wajdi, MA, Anggota DPR RI HM. Nasir Jamil, M.Si, Direktur Pasca Sarjana IAIN Langsa Dr. Zulkarnaini Abdullah, MA, dan Ketua Gerakan Ekonomi H. Muzakkir AA, MM.
(mrl)