JAKARTA – Muktamar XXII Al Jam’iyatul Washliyah sudah berakhir. Ketua Umum terpilih yaitu Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH, MM didaulat menutup perhelatan lima tahunan tersebut. Selanjutnya Ketua Dewan Fatwa terpilih diminta untuk membacakan doa di acara tersebut. Penutupan Muktamar Al Washliyah dilaksanakan pada Sabtu, 20 Maret 2021 malam di Hotel Sari Pacific jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat.
Meski pelaksanaan muktamar sudah resmi ditutup dengan menghasilkan tiga keputusan yaitu Ketua Dewan Fatwa Tuan Syekh H. Tengku Abdul Hamid Usman, Lc, MA, Ketua Dewan Pertimbangan Dr. KH. Yusnar Yusuf, MS dan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM, namun susunan lengkap pengurus ketiga lembaga tersebut belum tersusun.
Foto: Prosesi Pelantikan kepada tiga pimpinan hasil Muktamar XXII Al Washliyah dari kiri ke kanan yaitu Ketua Dewan Fatwa Tuan Syekh H. Abdul Hamid Usman Lc, MA, Ketua Dewan Pertimbangan KH. Dr. Yusnar Yusuf, MS, Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM di hadapan muktamirin di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Forum Muktamar memberikan waktu selama 30 hari kepada Tim Formatur untuk menyelesaikan susunan pengurus Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan Pengurus Besar Al Washliyah. Waktu tersebut dipandang cukup untuk memilih para ulama, cendikiawan, tokoh, ustadz dan kader Al Washliyah yang potensial untuk masuk dalam kepengurusan lima tahun ke depan.
Saat ini para warga Al Washliyah masih menunggu siapa saja yang akan masuk dalam kepengurusan tiga lembaga ini. Karena baru tiga pimpinan lembaga yang ada, membuat orang menanti siapa yang akan menjadi orang nomor dua di masing-masing lembaga tersebut. Untuk menjawab ini semua, setidaknya masih butuh waktu sebulan lagi untuk mengetahui siapa saja yang akan duduk di pucuk pimpinan tertinggi di organisasi warisan para ulama tersebut.
(mrl)