JAKARTA – Menjelang Pelaksanaan Muktamar ke 22, PB Al Jam’iyatul Washliyah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh pengurus wilayah. Rakor Al Washliyah tersebut terpantau berjalan lancar dan hangat. Rapat yang mengagendakan sosialisasi sistem Muktamar Al Washliyah secara hybrid itu diikuti seluruh peserta yang diundang. Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah sebagai penyelenggara kegiatan mengundang seluruh wilayah dan organisasi bagian tingkat pusat.
Rakor yang diadakan pada Selasa, 16 Maret 2021 malam itu menggunakan daring. Sejak pukul 19.30 para peserta mulai masuk ke dalam aplikasi meeting online yang disiapkan PB Al Washliyah. Setelah menunggu peserta lain untuk bergabung sekitar 15 menit barulah Rakor dimulai.
Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah KH. Masyhuril Khamis memimpin jalannya Rakor tersebut. Beliau menyampaikan tentang waktu dan lokasi pelaksanaan Muktamar XXII Al Washliyah digelar. Selanjutnya Panitia Penyelenggara yang diwakili Sekretaris Dedi Iskandar Batubara mensosialisasikan tentang sistem muktamar kali ini yang menggunakan hybrid.
Dari paparan yang disampaikan Sekretaris Penyelenggara, nampak seluruh peserta memahami dan menerima sistem yang akan digunakan pada saat muktamar kali ini. Sistem hybrid ini diambil karena kondisi negara Indonesia yang masih dilanda Pandemi Covid-19.
Panitia Penyelenggara disampaikan oleh Dedi Iskandar mengharapkan kepada seluruh pengurus wilayah se Indonesia untuk bisa menyampaikannya ke pengurus daerah masing-masing. Terkait kesiapan bagi peserta yang akan mengikuti secara daring, dijelaskan Dedi Iskandar, panitia telah bekerjasama dengan pihak yang kompeten untuk itu.
Tidak hanya bagi peserta yang akan mengikuti secara daring yaitu para pengurus daerah dan pengurus luar negeri yang telah dipersiapkan aplikasinya, bahkan bagi warga Al Washliyah di seluruh Indonesia dapat menyaksikan perhelatan akbar lima tahunan ini secara langsung melalui live streaming.
“Panitia akan memanfaatkan berbagai media online yang ada untuk kegiatan Muktamar kali ini, sehingga semua warga Al Washliyah bisa mengikutinya secara langsung dari tempatnya masing-masing,” kata Dedi Iskandar.
Panitia sangat paham bahwa warga Al Washliyah banyak yang ingin hadir secata fisik ke Muktamar Al Washliyah, namun karena kondisi dan pembatasan jumlah peserta, maka panitia mempersiapkan teknologi informasi yang ada untuk menyiarkannya ke seluruh Indonesia. Washliyin dan washliyat tidak perlu hadir ke Jakarta, dari rumah masing-masing saja bisa melihat langsung pelaksanaan Muktamar XXII Al Washliyah.
Dalam Rakor tersebut juga hadir Pengurus Dewan Fatwa dan Dewan Pertimbangan serta pengurus Al Washliyah Perwakilan Luar Negeri yaitu Mesir dan Eropa. Setelah mendengarkan tanggapan dan masukan dari pengurus wilayah, Rakor ditutup dengan doa yang dipimpin Sekretaris Dewan Fatwa KH. Muhammad Nasir, Lc.
(mrl)