JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) melakukan perhitungan (hisab) terkait penentuan awal puasa. Dari hasil perhitungan maka didapati untuk 1 Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada hari Selasa 13 April 2021.
Keputusan terkait awal Ramadhan ini diambil berdasarkan perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah yang dilakukan pengurusnya. Hasilnya menunjukkan tinggi hilal (bulan) pada Senin, 12 April 2021 sudah di atas ufuk 2 derajat, sehingga bulan sudah dapat dilihat. Jadi Senin Magrib itu sudah masuk awal Ramadhan.
Hasil perhitungan BHR PB Al Washliyah tersebut disampaikan Wakil Ketuanya KH. Ahmad Hamim Azizy, MA, di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Hamim, Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah telah melakukan penghitungan peredaran matahari, bulan dan bumi yang beredar di orbitnya.
“Berdasarkan hasil hisab saya akhir Sya’ban, Senin Pon 12, April 2021 M terbenam matahari jm. 17:53 menit 40 detik, terbenam hilal jm.18: 9 menit 57 detik, dengan demikian hilal sudah di atas ufuk 2 derajat. Sesuai dengan kesepakatan MABIMS imkanurrukyah maka 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa Wage 13, April 2022 M,” jelas Hamim.
Untuk itu umat Islam Indonesia sudah bisa melaksanakan Solat Tarawih pada Senin (12/04) malam di masjid-masjid dan musolla-musolla. Diingatkan juga saat ini Indonesia masih dalam Pandemi maka kepada umat Islam untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar memutus mata rantai Covid-19.
Namun demikian, Hamim, menganjurkan umat Islam khususnya warga Al Washliyah, tetap menunggu pengumuman resmi pemerintah melalui Kementerian Agama mengenai penetapan awal puasa Ramadhan 1442 H.
(mrl)