JAKARTA – Terjawab sudah pertanyaan sebagian besar warga Al Washliyah tentang pelaksanaan muktamar organisasi ini. Muktamar ke 22 Al Washliyah direncanakan pada awal 2021 di bulan Februari. Demikian disampaikan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH. Yusnar Yusuf, MS beberapa waktu lalu melalui sambungan telepon seluler.
Keputusan mengenai waktu pelaksanaan Muktamar Al Washliyah ke 22 diambil dalam rapat bersama antara PB Al Washliyah, Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan, Perwakilan Majelis PB Al Washliyah dan Panitia Penyelenggara Muktamar. Rapat tersebut dilaksanakan di kantor PW Al Washliyah Sumatera Utara pada Senin, 14 September 2020.
Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Dewan Fatwa H. Muhammad Nasir, Lc., MA, Sekretaris Dewan Pertimbangan Dr. H. Ismail Effendi, MA, Ketum PB Al Washliyah Dr. KH. Yusnar Yusuf Rangkuti, MS, Sekjen PB KH. Masyhuril Khamis, SH., MM), Bendahara Umum PB Raditya Perwira dan Ketua SC Muktamar XXII Dr. Ir. H. Amran Arifin, MM., MBA, dan Sekretaris Penyelenggara Muktamar Dr. H. Dedi Iskandar Batubara.
Usai melakukan rapat bersama, para pimpinan Al Washliyah itu segera melakukan konfrensi pers melalui chanel youtube Al Washliyah Sumut. Konfrensi Pers dibacakan Sekretaris Penyelenggara Muktamar ke 22 Al Washliyah Dedi Iskandar Batubara yang juga Ketua PW Al Washliyah Sumut.
Foto: Pimpinan Al Washliyah melakukan konfrensi Pers tentang pelaksanaan Muktamar Al Washliyah yang direncanakan pada Februari 2021.
Keputusan waktu muktamar dilakasanakan pada Februari dengan mempertimbangkan kemaslahatan warga Al Washliyah karena melihat situasi Pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi. Hingga kini kondisi Covid-19 belum bisa dipastikan sampai kapan akan berakhir. Diperkirakan pada awal tahun 2021 kondisi sudah mulai membaik dan normal.
Menurut KH. Yusnar Yusuf bila di Februari blm bisa dilaksanakan juga karena Covid-19 maka pelaksanaan muktamar akan diundur kembali. Karena bila pelaksanaan muktamar tetap dipaksakan belum tentu pengurus dari daerah mau hadir. “Bila tidak bisa di bulan Februari maka kita undur sampai ke April 2021,” katanya usai mengikuti rapat bersama tersebut.
(mrl)