Bangun Sinergitas Antarprovinsi, Al Washliyah DKI Jakarta Kunjungi Banten

BANTEN – Pengurus Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta kembali melakukan silaturrahim ke pengurus Al Washliyah provinsi lain. Kali ini yang dikunjungi adalah Al Washliyah Provinsi Banten. Hal ini dilakukan untuk membangun sinergitas di tiga wilayah Al Washliyah yang berdekatan yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Demikian disampaikan Sekretaris PW Al Washliyah DKI Jakarta Hendra Gunawan Thaher usai pertemuan pada Sabtu 08 Agustus 2020 di Tangerang.

Kunjungan kali ini seperti halnya di Jawa Barat dipimpin langsung Ketua Al Washliyah DKI Jakarta Ruddin Akbar Lubis yang didampingi Sekretaris Hendra Gunawan Thaher, Wakil Ketua Wizdan Fauran Lubis, Bendahara Muhammad Nurullah dan pengurus organisasi bagian.

Sementara tuan rumah dipimpin langsung Ketua PW Al Washliyah Banten H. Edi Sunaryo Budianto yang didampingi Sekretaris Muhamnad Nizham Harahap, Wakil Ketua Muhammad Taufik serta ketua dan sekretaris PW Muslimat Al Washliyah Provinsi Banten.

Dalam sambutannya Muhammad Nizham mengungkapkan rasa syukur yang dalam karena silaturrahim tersebut bisa terwujud. Sebab menurutnya sudah cukup lama acara ini hendak dilaksanakan dan baru hari ini kesampaian. “Semoga silaturrahim ini akan terus berlanjut,” katanya.

Sementara Ketua Al Washliyah Banten Edi Sunaryo mengatakan apa yang dilakukan Al Washliyah DKI merupakan tradisi yang telah lama hilang yang dilaksanakan oleh para pendahulu Al Washliyah. “Hari ini saya menyatakan bahwa PW Al Washliyah lebih maju selangkah dari wilayah lain karena menginisiasi pertemuan ini, yang jelas pahalanya lebih besar,” katanya.

Edi Sunaryo lebih dalam mengungkapkan harapannya bahwa sinergi di tiga wilayah emas ini dapat meningkatkan pendidikan Al Washliyah. “Sebab saya ingat betul perkataan Abah Yunan Helmi Nasution, ‘Omong kosong wilayah yang katanya telah membangun Al Washliyah tanpa membangun fasilitas pendidikan’,” ungkapnya lagi.

Al Washliyah Banten berharap langkah seperti ini dapat memunculkan generasi baru yang lebih mencintai Al Washliyah dari tiga wilayah strategis ini. “Saya ingat betul ketika tahun 1970 Buya H. Ridwan Ibrahim lubis melaksanakan acara LDK se Provinsi Jawa dan Bali sekaligus melepas para pelajar Al Washliyah yang akan berangkat melanjutkan pendidikannya ke Timur Tengah. Di meja depan terlihat Syekh H. Arsyad Thalib Lubis, H. Ja’far Zainuddin, Jenderal Abdul Haris Nasution dan Bakhtiar Ali,” imbuhnya.

Di sela pidatonya AH Nasution mempertanyakan asal pelajar yang hendak belajar keluar negeri, hampir seluruhnya menjawab berasal dari Sumatera Utara, kemudian sang jendral marah dan menggebrak meja sambil berkata, “Al Washliyah ini milik umat seluruh Indonesia bukan hanya milik orang Sumatera Utara saja.”

Ruddin Akbar Lubis lebih menekankan bahwa banyak hal dapat dilakukan ketika ketiga wilayah bersinergi dari pendidikan, ekonomi, bahkan kesehatan dengan membangun rumah sakit.

“Kami menyadari bahwa kunjungan ini agak sensitif dikarenakan berdekatan dengan dilaksanakannya Muktamar Al Washliyah, namun ini bertujuan mulia semoga menjadi tradisi yang baik pula di masa akan datang,” kata Akbar Lubis.

Sementara Hendra Gunawan Thaher menekankan setelah kunjungan ini maka PW Al Washliyah DKI Jakarta yang akan menjadi tuan rumah dan menyatukan tiga wilayah dalam satu pertemuan untuk menciptakan program-program yang terukur dan strategis ke depannya.

(rilis/mrl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *