MEDAN – Terus bertambahnya pasien yang terkena Virus Corona (COVID-19) di Sumatera Utara membuat pengurus Al Washliyah melakukan gerakan untuk menghadang penyebaran virus tersebut. Gerakan melawan COVID-19 ini dilakukan bersama dengan Institut Kesehatan Helvetia Medan, dan Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia Sumatera Utara.
Kerjasama tiga lembaga ini dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) tentang bahayanya wabah Covid-19. Penandatanganan Nota Kesepahaman dan launching kegiatan dilakukan di Kantor Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara di Sisingamangaraja No.144 Medan pada Jumat, 27 Maret 2020.
Kerjasama tersebut tertuang dalam MoU Nomor : 018/PKS/RKTR/IKH/III/2020 (Inkes Helvetia), Nomor: 18/BLIA/III/2020 (BLIA) dan Nomor: EXT.014/AW-SU/XIII/III/2020 ini, merupakan suatu aksi bersama dengan tema “Bersatu Melawan Covid-19 di Indonesia”.
Foto: Ketua PW Al-Washilyah Sumut Dedi Iskandar Batubara menerima bantuan dari Ketua BLIA Antoni Ho dan Rektor Inkes Helvetia Medan Dr Ismail Efendy (tengah) yang dikemas dalam kerjasama kemanusiaan untuk diberikan kepada 1000 anak yatim panti asuhan Al Washliyah berupa vitamin, hand sanitizer, sabun antiseptik dan disinfektan mencegah penyebaran Covid-19.
MoU ditandatangani Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan Dr. H. Ismail Efendy, MSi, Ketua Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia (BLIA) Sumut Ir. Antoni Ho dan Ketua Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Sumut Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, MSP.
Aksi yang dilakukan dengan penyerahan bantuan vitamin C, B Kompleks dan sanitizer, sabun antiseptik untuk 1000 anak yatim asuhan Al Washliyah serta penyemprotan disinfektan di Asrama Panti Asuhan Al Washliyah Sumatera Utara.
Dalam kerjasama ini, BLIA menyediakan bahan-bahan kimia yang digunakan untuk membuat Hand Sanitizer dan Disinfektan, menyediakan 1.000 sabun antiseptik dan 30.000 butir multivitamin.
Sementara Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar didampingi Sekretaris Alimnur Nasution, Wakil Sekretaris Akmal Samosir dan Azra’i Harahap mengatakan, Ormas Islam yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat ini merasa terpanggil dengan kondisi bangsa ini yang sedang berupaya menekan dan memutuskan mata rantai Covid-19.
Pendistribusian dan pelaksanaan program sosial ini dilakukan selama 7 hari ke panti asuhan Al Washliyah yang tersebar di Kabupaten/kota Sumatera Utara.
(mrl/rilis)