JAKARTA – Halimatur Ruhiyah merupakan Putri Pertama dari pasangan Alm. Ustadz Abdul Halim AR, yang merupakan salah satu perintis Al-Washliyah di Batubara dan guru yang lama mengabdi di Qismul’aly Al-Washliyah Jl. Ismailiyah dan Muallimin Univa Medan serta pernah menjadi anggota komisi Fatwa MUI dan salah satu tim ahli Badan Hisab & Rukyat (BHR) Sumut. Sedangkan ibunya Rohayati adalah Guru di pesantren Aziddin Medan.
Halimatur Ruhiyah merupakan perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara tanggal 28 Februari 1991. Dari kecil sudah menjalani kehidupan yang sangat keras, hidupnya dituntut untuk mandiri yang mana masa kuliahnya sudah menjadi tulang punggung bagi ibu dan ketiga adiknya sejak ayah beliau terlebih dahulu meninggalkan mereka dikarenakan sakit gula yang di derita.
Wanita muda ini dibesarkan dari keluarga yang agamis. Ayah dan ibunya seorang guru agama yang juga mengabdi di perguruan Al Washliyah. Ayah beliau juga merupakan ahli ilmu Falaq dan Ilmu Faraidh dimana sering menjadi tempat masyarakat untuk bertanya mengenai berbagai masalah hukum.
Selama menjalani pendidikan, Halimah selain aktif di berbagai organisasi juga mengajar privat dan mengejar beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikannya. Begitu juga adik-adiknya dan Alhamdulillah saat ini dapat menempuh pendidikan yang tinggi, seperti di Al-Azhar Cairo, LIPIA Jakarta, dan di Al-Fityan Bogor.
Di masa kuliah, ia merupakan seorang aktifis kampus dan masjid, serta menjadi relawan kemanusiaan. Seperti aktif di Ikatan Pelajar Al Washliyah, Himpunan Mahasiwa Al Washliyah (HIMMAH), Palang Merah Indonesia (PMI), BKPRMI, dan di Dompet Dhuafa Waspada yang sebelumnya Yayasan Peduli Umat Waspada tempat di mana beliau mendapatkan beasiswa.
Usai kuliah, Halimatur Ruhiyah menikah dengan M. Iqbal Tanjung seorang aktivis Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, bahkan aktivis Tingkat Nasional yang juga menjadi seorang pengusaha hingga saat ini di Jakarta. Orang tua beliau juga seorang Tokoh Mubaligh Muhammadiyah yang juga Ketua Umum Himpunan Mubaligh Sumatera Utara Yaitu Drs. Khaidir Sulaiman. Dari hasil pernikahan mereka lahir satu orang anak, yaitu Asheela El Tsabita, dan saat ini sedang mengandung anak kedua.
Owner dari Ruhiyah Tour dan Travel ini juga aktif di DPP KNPI, yang memiliki prinsip dalam bergaul. Sebagai seorang aktifis perempuan yang masih muda, energik, cerdas, dan seorang kader, akan lebih mampu untuk mengayomi dan memerjuangkan hak-hak masyarakat khususnya perempuan. Halimatur Ruhiyah mengajak perempuan di daerah ikut berperan untuk kemajuan bangsa karena dari didikan perempuanlah kelak lahir generasi-generasi emas penerus bangsa.
Halimah demikian dia disapa, juga ingin mendorong serta membangun semangat enterpreneur di kalangan anak muda. Rendahnya rasio wirausaha menjadi perhatian khusus baginya. Bagaimana nanti mampu menciptakan undang-undang dan memperjuangkan bagaimana anak muda mendapatkan fasilitas baik permodalan dan lainnya. Dia ingin memerjuangkan bagaimana generasi Milenial mudah untuk mandapatkan akses menjadi pengusaha. Semangatnya ingin bagaimana anak muda mampu menjadi pembuka lapangan kerja, sehingga mampu mengurangi pengangguran.
Motto Halimatur Ruhiyah yaitu “Khoirunnaas Anfa’uhum Linnaas”. Majunya beliau saat ini menjadi Calon Anggota Legislatif dengan harapan besar dirinya mampu bermanfaat bagi umat khususnya masyarakat di Dapil Sumut II. Dapil Sumut II DPR RI terdiri dari 19 kabupaten/kota yang meliputi: Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Padanglawas, dan Kabupaten Padanglawas Utara.
(mrl/rilis)
About Author
