JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah mengutuk keras pembantaian terhadap umat Islam di Masjid Al-Noor dan Lindwood, Christchurch Selandian Baru. Kejadian yang berlangsung pada sholat Jumat (15/03) itu merenggut 49 nyawa kaum muslim. Al Washliyah menyatakan tragedi tersebut merupakan pembantaian dan aksi teroris yang biadab serta pemusuhan terhadap umat Islam.
Umat muslim Selandia Baru diminta tetap tegar dan sabar serta tidak surut selangkahpun dalam berislam dan berdakwah. Al Washliyah menyatakan seluruh yang meninggal pada tragedi tersebut adalah syahid.
“Mereka yang wafat adalah sahid yang mendapatkan tempat terhormat di hadapan manusia dan Allah SWT, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” demikian bunyi pernyataan sikap Al Washliyah yang ditandatangani Ketum KH. Yusnar Yusuf, MS dan Sekjen KH. Masyhuril Khamis, MM.
Ormas Islam yang lahir 1930 ini mengapresiasi pernyataan tegas dan sikap cepat pemerintah Indonesia yang mengambil langkah diplomasi. Pemerintah Indonesia tetap diminta terus melakukan langkah-langkah diplomatis lebih lanjut dan tindakan kemanusiaan untuk membantu, mengevakuasi dan menyelamatkan warga Indonesia yang menjadi korban.
Untuk umat Islam Indonesia agar bersikap tenang, tidak membuat pernyataan yang memperkeruh suasana, dan melakukan langkah-langkah yang kontra produktif. “Umat Islam Indonesia sebaiknya menggalang solidaritas dan melakukan doa bersama untuk keselamatan dan mendukung perjuangan dakwah Muslim di Selandia Baru,” salah satu poin sikap Al Washliyah.
(mrl)