JAKARTA – Pernyataan Ketua Umum PB NU KH. Said Aqil Siradj yang mengatakan hanya warga NU saja yang benar dalam memimpin sholat mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat. Pengurus Al Washliyah melihat pernyataan tersebut sesungguhnya hanya untuk konsumsi internal NU karena disampaikan di hadapan warga NU.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah KH. Masyhuril Khamis di Jakarta. Menurutnya masalah tersebut tidak perlu ditanggapi serius karena isinya motivasi untuk anggota Ormas Islam tersebut.
“Umat lslam harus faham bahwa itu statemen ditujukan buat memotivasi anggotanya,” katanya menanggapi pidato Said Aqil Siradj pada acara HUT Muslimat NU di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal ini menjadi perhatian dan menuai berbagai pendapat karena pidato tersebut disiarkan langsung melalui media elektronik. Masyarakat Indonesia yang heterogen pemahamannya itu akhirnya langsung bereaksi mendengar perkataan tersebut. KH. Masyhuril melihat hal ini berpotensi memancing ketidakharmonisan di internal umat Islam.
“Karena itu di sampaikan di depan publik, akhirnya menjadi memancing ketidak harmonisan umat sehingga bisa menambah keruwetan,” katanya. Namun Sekjen PB Al Washliyah ini tetap meminta kepada umat Islam untuk tetap bijak dalam menanggapi pernyataan Ketum PBNU tersebut. Ukhuwah Islamiyah harus dikedepankan dan dijunjung tinggi.
(mrl)