BerandaOpiniSudah Tiba Saatnya Al Washliyah Menampilkan Peradaban Islam ke Eropa

Sudah Tiba Saatnya Al Washliyah Menampilkan Peradaban Islam ke Eropa

Bagian Kedua

Strategi Yang Dilakukan

KALAU ada kemauan ada seribu satu jalan, kalau tidak ada kemauan akan ada seribu satu alasan. Cara berfikir seperti ini menjadi modal yang besar bagi siapa saja termasuk Al Washliyah melakukan expansi memperluas wilayah perjuangannya sampai ke Eropa. Tumbuhkan kemauan, akan terbuka banyak jalan.

Ada Motivasi yang kuat.

Motivasi dapat dijadikan sebagai alat pendorong semangat yang kuat untuk mencapai sesuatu yang dituju, saya bisa, saya harus mampu, itulah kalimat awal dalam motivasi. Kalau orang lain bisa dan sudah dikerjakannya, mengapa saya tidak bisa.

Tidak bisa hari ini lakukan besok, tidak bisa besok lakukan lusa, tidak bisa masa kita, lakukan masa mendatang oleh anak dan cucu kita, tapi niat dan rencananya paling tidak sudah disiapkan dari sekarang, mulai dari diri sendiri dan mulai dari apa yang bisa dilakukan.

Ada Visi Misi yang Jelas

Untuk apa Al Washliyah ikut menampilkan peradaban Islam di Eropa, apa target yang ingin dicapai untuk tujuan itu, bagaimana cara mencapai tujuannya? Jawaban dari pertanyaan ini bisa dijadikan visi dan misinya.

Mungkin jawaban sementara dapat dinyatakan visinya adalah memperluas kegiatan dakwah Al Washliyah ke berbagai penjuru dunia.

Targetnya agar Al Washliyah dapat berperan dan melakukan ekspansi ke luar negeri terutama ke Eropa untuk ikut menjelaskan agar Islam dapat dipahami secara baik dan benar oleh masyarakat Eropa. Islam yang rahmatan lil alamin.

Cara melakukannya bekerjasama dengan lembaga lain baik pemerintah maupun swasta yang punya potensi dan akses untuk berdakwah ke Eropa. Selain itu menyiapkan SDM yang punya waktu yang cukup dan kemampuan untuk melakukan kegiatan dimaksud.

Sesudah 88 tahun Al Washliyah berkiprah di dalam negeri, tentu sudah saatnya mulai berfikir untuk ikut berkiprah di luar negeri dalam kaitan ini ke Eropa. Selama ini kegiatan Al Washliyah di luar negeri kita ketahui secara resmi lebih kepada pengiriman pelajar umumnya ke negara-negara Arab, khususnya ke Universitas Al Azhar, yang lebih populer untuk kegiatan ini banyak dilakukan pada masa lalu.

Selain itu ada juga dari Al Washliyah diminta untuk ikut dalam rombongan Amirulhaj oleh Kemenag ke Saudi Arabia sebagai anggota. Kalau secara individu atau atas nama lembaga lain, banyak juga orang Al Washliyah yang melakukan kegiatan ke luar negeri.

Sekarang Universitas Al Washliyah seperti UMN juga sudah mulai melakukan kerjasama dengan Universitas di luar negeri seperti di Malaysia. Ke depan PB Al Washliyah perlu merintis untuk melakukan kerjasama luar negeri dengan lembaga swasta maupun pemerintah dalam dan luar negeri.

Membuka Peluang dan Kesempatan

Apakah ada peluang dan kesempatan bagi Al Washliyah untuk mengajarkan peradaban Islam di Eropa? Peluang itu selalu ada. Peluang itu harus diciptakan, tidak hanya menunggu pemberian atau jatah dari pihak lain. Yang penting diupayakan untuk membangun kemampuan dalam membuat peluang. Dengan Memahami kelebihan dan kekurangan orang Eropa dalam mengisi kehidupan ini disitulah peluangnya.

Kemajuan orang Eropa di bidang materi menjadi peluang bagi kita untuk mendapatkan kelebihan tersebut dari orang Eropa. Orang Eropa kaya dan maju dari segi materi karena semua pikiran dan perhatian siang dan malam dan hidupnya digunakan untuk mencapai kemajuan bersifat materi.

Di balik kemajuan orang Eropa di bidang materi, ada kekurangannya di bidang spiritual. Kekurangan ini menjadi peluang bagi kita datang ke Eropa untuk menjelaskan tentang aspek spiritual yang juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan dunia sampai ke akhirat agar jangan mereka abaikan.

Penjelasan itu sangat perlu bagi orang Eropa, agar arah kemajuan dunia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keuangan yang dimiliki orang Eropa jelas arahnya, agar ditujukan untuk kesejahteraan umat manusia secara merata diberbagai belahan dunia sehingga tidak akan terjadi manusia satu mengeksploitasi manusia lain.

Sesungguhnya manusia itu secara fitrahnya saling membutuhkan dan saling mengisi keperluan antara satu dengan lainnya, karena itu manusia harus saling menghormati sesamanya bukan saling membenci dan merusak.

Jangan sampai terjadi, bagi mereka yang berfaham materialisme yang mengukur kemajuan dari aspek materi memusuhi dan membenci mereka yang mendalami aspek spiritual.

Sebagian kekacauan yang terjadi di dunia saat ini karena ada orang Islam yang belajar Islam ke Eropa dengan orang non Islam dan mengajarkannya setelah ia kembali ke tanah airnya dengan cara berfikir orang Eropa yang lebih mendewakan rasio.

Demikian juga orang yang pengaruhnya besar di dunia saat ini, jika belajar Islam dari sesama orang Eropa yang non Islam ia akan memahami Islam dengan pola pikir Eropa. Akan lebih berbahaya lagi jika mereka tahu tentang Islam dari orang yang anti Islam, itu akan melahirkan orang anti Islam yang baru tanpa mengetahui Islam yang sesungguhnya.

Orang-orang seperti tersebut di atas sering menyesali tindakannya yang keliru terhadap Islam setelah ia mengetahui dan mendapatkan penjelasan tentang Islam dari orang Islam yang benar pemahamannya tentang Islam.

Di sinilah letak perlunya orang Islam termasuk Al Washliyah tampil di Eropa untuk mengajarkan peradaban Islam yang mulia, yang memberi ketenteraman hidup dan kebahagiaan hakiki lahir dan batin, di dunia sampai ke akhirat.

Wassalam
Semoga bermanfaat.

Oleh: Abdul Mun’im.
Griesheim, Jerman.

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille