Jakarta – Sekretaris Pengurus Besar Al Washliyah H. Abdul Rivai Harahap, M.Si mengatakan deklarasi dukungan yang dikeluarkan Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin telah membuat kegaduhan. Kegaduhan tersebut berdampak tidak baik bagi internal Ormas Islam Al Washliyah.
Terkait kondisi tersebut, Abdul Rivai berpendapat sudah sewajarnya bila pengurus Al Washliyah Sumut diberi sanksi organisasi. “Pengurus Al Washliyah Sumut telah membuat gaduh organisasi, sehingga sudah pantas diberikan sanksi internal,” kata pada Sabtu (08/11) di Jakarta menanggapi kondisi terakhir organisasi yang telah berusia 88 tahun itu.
Dia mengungkapkan banyak penyataan menolak dari pengurus Al Washliyah di daerah terkait dukungan Al Washliyah Sumut itu. Setidaknya sudah ada tiga ketua wilayah yang menolak sikap tersebut seperti PW Al Washliyah Aceh, Banten dan DKI Jakarta. Mungkin saja ditambahkan Rivai, pengurus wilayah lain juga bersikap menolak dengan yang dilakukan Sumut.
Ditambah lagi adanya surat resmi yang dikeluarkan pimpinan pusat organisasi bagian Al Washliyah. Setidaknya sudah ada empat organisasi bagian yang menolak tegas dukungan yang dikeluarkan PW Al Washliyah Sumut tersebut yaitu Muslimat Al Washliyah, Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah (IGDA), Angkatan Puteri Al Washliyah (APA) dan Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA).
“Selain Pengurus Wilayah ada juga penolak dari organisasi bagian di tingkat pusat. Hampir seluruh organisasi bagian tingkat pusat menolak keputusan Al Washliyah Sumut tersebut,” terang mantan Ketua PW Al Washliyah DKI ini.
Foto: Muslimat Al Washliyah Sumut berbondong-bondong mendatangi kantor PW Al Washliyah di jalan SM.Raja Medan untuk mengganti baliho dukungan kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan baliho penegasan Al Washliyah tetap independen pada Jumat (07/12).
Dikatakan Rivai, saat ini kondisi organisasi berlambang bulan sabit bintang lima di Sumut tidak kondusif. Kemarin sudah ada gerakan dari Muslimat Al Washliyah Sumut yang datang berbondong-bondong ke kantor PW Al Washliyah di jalan SM. Raja di Medan. Dalam aksinya tersebut ibu-ibu muslimat menutup baliho dukungan Al Washliyah Sumut kepada Jokowi – Ma’ruf Amin.
Muslimat Al Washliyah menutup baliho tersebut dengan baliho yang menegaskan bahwa Ormas Islam Al Washliyah bersifat independen. Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga Al Washliyah terhadap keputusan Rakorwil Al Washliyah Sumut.
“Seharusnya pengurus Al Washliyah Sumut lebih sensitif dan cerdas dalam membaca keinginan warganya. Sehingga aksi demonstrasi yang dilakukan Muslimat Al Washliyah seperti kemarin itu tidak terjadi,” ungkapnya.
(mrl)
About Author
