Jakarta – Berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Pengurus Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bersikap independen, hal ini merupakan amanat AD dan ART Al Jam’iyatul Washliyah hasil muktamar ke 21. Para pengurus Al Washliyah DKI akan tetap menjaga marwah organisasi yang dilahirkan para ulama tersebut. Demikian dikatakan Ketua PW Al Washliyah DKI Jakarta H. Ruddin Akbar Lubis, SH, MH, Kamis (06/12).
“Kita tidak akan bermain-main dengan persoalan ini dan tidak akan menggadaikan organisasi yang didirikan oleh para ulama,” tegas Akbar Lubis yang didampingi Sekretaris Al Washliyah DKI Jakarta Hendra Gunawan Thaher melalui pesan tertulisnya.
Ketua Al Washliyah DKI yang lebih dikenal dengan sapaan Rudal itu menyatakan silahkan saja orang Al Washliyah secara personal berpartai politik dan mendukung calon presiden yang ada, tapi ketika gerbong yang beragam ini ditarik untuk pilihan tertentu, itu yang menjadi masalah dan sangat berbahaya. “Yang lebih utama lagi, tindakan ini pelanggarang terhadap AD dan ART Al Washliyah itu sendiri,” ungkapnya.
Menurut Rudal kehadiran Al Washliyah di bumi nusantara ini bukan diberikan secara percuma melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan. “Tidak selayaknya kita generasi penerus malah memanfaatkan organisasi ini untuk kepentingan politik praktis,” ungkap R. Akbar Lubis lebih lanjut.
Dengan sikap independensi yang dibangun ini, Al Washliyah DKI Jakarta berharap menjadi bagian pihak yang akan membawa suasana sejuk di ibukota sehubungan dengan Pileg dan Pilpres serentak di tahun 2019 mendatang. Dia berharap semoga sikap Al Washliyah DKI tersebut dapat memperkuat organisasi yang dicintai ini dan bukan sebaliknya.
(rilis/mrl)