Bagian Kedua
Rapat Tikus
PELAJARAN 40 tahun lalu, apakah juga terjadi di zaman Now?. Untuk yang kedua ini melukiskan betapa banyak pertemuan dilakukan dengan berbagai pengorbanan, mulai dari perencanaan, biaya dan waktu tapi keputusannya tidak dilaksanakan.
Faktornya banyak sekali diantaranya faktor keberanian untuk melaksanakannya walaupun keputusan itu sudah diambil dan benar.
Ikuti ceritanya:
Suatu hari para tikus resah dan gelisah, karena hadirnya beberapa ekor kucing pemangsa dilingkungan tempat tinggal mereka. Beberapa hari terakhir sudah beberapa ekor tikus mati kena serangan teroris kucing.
Menghadapi ancaman itu, raja tikus mengundang semua warga tikus untuk hadir rapat tertutup dan rahasia membahas bagaimana untuk mengamankan diri dari ancaman kematian atas serangan teroris kucing.
Ketika rapat dibuka, pimpinan sidang menjelaskan permasalahannya dan meminta saran kepada peserta rapat tentang jalan keluarnya. Peserta rapat jadi terdiam semua dan saling lihat kanan kiri berharap ada yang berani angkat bicara.
Salah satu tikus yang kurus memberanikan diri memberi usul. Wahai pimpinan, saya usul agar kita bisa menghindari serangan, kita gantungkan lonceng di leher kucing supaya saat kucing datang akan terdengar suara lonceng dan kita bisa lari.
Hadirin bersorak gembira mengatakan setuju.. setuju.. lalu pemimpin rapat mengetuk palu. Selanjutnya pembahasan tentang siapa yang berani diantara kita untuk meletakkan lonceng di leher kucing?.
Semua hadirin diam, tak satupun yang memberanikan diri bicara sampai rapat bubar.
Moral Cerita;
Banyak orang membuat pertemuan dengan segala pengorbanannya tapi hasilnya cuma sia-sia saja.
Banyak didapati rapat, kongres dan apapun namanya dilakukan, walaupun dikatakan pertemuan itu sukses karena diukur dari banyak orang datang dan telah diambil keputusan yang baik dan hebat-hebat, tapi kalau keputusannya tidak bisa dilaksanakan tentu akan menjadi sia- sia dan merugikan orang lain.
Selamat berlibur
Semoga bermanfaat.
Oleh: Abdul Mun’im.
Catatan dari Griesheim, Jerman.
Renungan pagi akhir pekan, tangogl 16 November 2018.