BerandaKabar WashliyahTerkait Pilpres, PB Al Washliyah Tegaskan Belum Berikan Dukungan Pada Paslon

Terkait Pilpres, PB Al Washliyah Tegaskan Belum Berikan Dukungan Pada Paslon

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan secara resmi calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilihan Presiden yang berlangsung pada 17 April 2019. Bagi Al Washliyah ada peristiwa yang menarik yaitu ditunjuknya Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS menjadi pembaca do’a pada pelepasan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin menuju KPU, 21 September 2018, di Tugu Proklamasi.

Kehadiran Ketum PB Al Washliyah di acara tersebut mendapat perhatian dari warga Al Washliyah. Tidak sedikit warga Washliyah, bahkan simpatisan Washliyah bertanya apakah Ormas Islam Al Washliyah mendukung Paslon Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Ketua PB Al Washliyah Dr. H. Rahman Dahlan yang bersama KH. Ma’ruf Amin menjadi pengurus di MUI Pusat mengatakan, Al Washliyah sampai saat ini belum menentukan pilihan secara resmi atas nama organisasi.

“Al Washliyah belum resmi membuat keputusan secara kolektif kolegial tentang dukungan kepada salah satu pasangan Capres-Cawapres 2019. Biarkan saja dulu berjalan proses Pilpres ini. Pada waktunya bisa jadi ada sikap untuk mendukung salah satu pasangan.Tapi yang jelas Al Washliyah itu organisasi independen,” tambahnya.

Sementara itu Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis mengatakan, banyak masukan dan pertanyaan para warga, kader dan pengurus Al Washliyah ke mana arah dukungan untuk Pilpres nanti. Menurutnya Al Washliyah akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menentukan sikap.

“Kita kajilah sikap apa yang paling baik diputuskan oleh PB Al Washliyah,” ujarnya. Secara organisasi Al Washliyah independen. “Namun bagaimana suara grass root Al Washliyah, kemana bunyinya, kita lihatlah. Tapi jangan ada yang mencoba menggiring opini, bahwa setelah Ketum PB Al Washliyah membacakan doa pada pelepasan capres petahana, itu memberi tanda sikap Al Washliyah mendukungnya, tidak,” tegasnya.

Raditya Perwira, Bendahara Umum PB Al Washliyah menyatakan hal yang sama. Tentang pendukungan kepada salah satu pasangan presiden dan wakil presiden 2019 belum pernah sama sekali dilakukan pembahasan di internal organisasi. “Saya berharap kepada seluruh pengurus Al Washliyah dimanapun berada agar dapat menahan diri untuk membawa nama Al Washliyah kepada salah satu calon presiden dan wakil presiden 2019. Untuk memberikan dukungan secara organisasi harus ada mekanisme yang ditempuh untuk itu,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Ridwan Tanjung, Sekretaris PB Al Washliyah. Sosok yang juga Sekretaris Majelis Pendidikan Al Washliyah ini mengatakan, Al Washliyah belum bersikap mendukung pasangan tertentu. “Bisa saja kalau itu memang mufakat, Washliyah memberikan dukungan kepada paslon tertentu. Untuk sampai kesitu, ada mekanismenya,” jelas mantan Ketum PP GPA tersebut.

Ditambahkannya, memang setelah Ketua Umum PB Al Washliyah membacakan do’a pada acara pelepasan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, banyak pertanyaan apakah Al Washliyah telah mendukung pasangan tersebut. “Saya katakan tidak. Tegas saya katakan tidak,” sambungnya.

Saat ini menurut Ridwan silahkan saja kader Washliyah menentukan pilihannya. “Namun di saat ada kesepakatan organisasi melalui keputusan resmi, maka wajib seluruh warga, kader dan pengurus Al Washliyah mematuhi,” katanya.

Lebih lanjut ditambahkannya, kepada warga Washliyah untuk besikap dewasa. “Gak usah “dijual” tampilnya Ketum PB Al Washliyah di Tugu Proklamasi itu sebagai arahan untuk mendukung Joko Widodo dan Ma’ruf Amin,” jelasnya sembari berharap pula agar ketum pun bisa bersikap netral.

Fungsionaris Al Washliyah yang lain pun turut angkat bicara. Dr. Halfian Lubis, yang juga ketua PB Al Washliyah, mengamini pernyataan sekretarisnya, di MP Al Washliyah ini. Menurutnya Al Washliyah harus cermat membaca kondisi perpolitikan saat ini. “Cermatlah mengamati kondisi bangsa ini, sebelum menentukan sikap. Mari kita berdoa dan berusaha agar pemilu ini berjalan lancar, aman dan menghasilkan yang terbaik buat umat, bangsa dan negara,” pinta mantan Ketum PP IGDA itu.

(mrl)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille