MEDAN – Musyawarah Wilayah XI Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumatera menetapkan H. Zulham Efendi Siregar, ST sebagai ketua terpilih Pimpinan Wilayah GPA Sumut Periode 2018 – 2022 yang berlangsung di BP PAUD dan DIKMAS Sumut, Sabtu (28/7).
Penetapan Zulham sebagai ketua berlangsung secara aklamasi setelah mampu meyakinkan 21 kepengurusan kabupaten kota dan 170 pimpinan tingkat kecamatan se Sumut yang berhadir sebagai peserta Musywil XI.
Dalam kepemimpinan empat tahun ke depan, Zulham berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan SDM kader GPA ke depan dalam menghadapi AFTA . Pendidikan kaderisasi menjadi program utama yang akan dilakukan serta berbagai pelatihan lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pemuda yang mandiri, kreatif dan berdaya saing sebagaimana tema yang diusung dalam pelaksanaan Musywil XI.
Pada kesempatan yang sama H. Isma Padli A Pulungan, S.Ag, MH Ketua PW GPA Sumut periode sebelumnya menyambut baik komitmen Zulham tersebut. Era milenial saat ini penuh dengan daya saing, kesiapan pemuda sebagai generasi penerus bangsa sangat dituntut sehingga peningkatan SDM harus menjadi prioritas utama.
Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis, SE yang hadir dalam acara tersebut berharap banyak akan kepemimpimpinan Zulham dalam menjalankan berbagai program GPA di Sumut. “ Sebagai organisasi terbesar di Sumatera Utara, Al Washliyah harus lebih eksis di tengah masyarakat. Untuk itu GPA sebagai organisasi bahagian Al Washliyah harus berbuat banyak lewat berbagai program pelatihan dan pendidikan terhadap generasi muda,” harapnya.
Dalam sambutannya, Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof. H. Saiful Akhyar Lubis, MA mengatakan, GPA adalah garda terdepan Al Washliyah. Karenanya berbagai program GPA harus sesuai dengan panca amal Al Washliyah untuk meraih hati ummat.
Selain memilih ketua, Musywil XI GPA Sumut yang berlangsung aman dan penuh demokratis juga menyepakati berbagai program kerja sebagai landasan kepengurusan baru. Rekomendasi yang bersifat internal dan eksternal juga dihasilkan lewat sidang-sidang komisi yang diparipurnakan. Selanjutnya komposisi kepengurusan akan dilakukan dalam sidang formatur yang terdiri dari 7 orang, ketua terpilih, Ketua Umum PP GPA, Ketua demisioner, dibantu dua orang masing masing dari pimpinan daerah dan cabang.
(kur)