JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP. GPA) siap menjaga empat pilar berbangsa yaitu Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Bagi GPA, mengawal Pancasila dan NKRI merupakan wujud dari organisasi pemuda Islam yang moderat. Hal ini disampaikan OKP Gerakan Pemuda Al Washliyah saat bertemu dengan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah di ruang kerjanya di gedung DPR/MPR RI.
Menurut Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis, organisasi yang dipimpinnya itu memang organisasi Islam namun tetap menjunjung tinggi nasionalisme. “GPA adalah organisasi pemuda Islam yang nasionalis,” katanya usai diterima Wakil Ketua MPR RI di Jakarta pada Senin (23/07) siang.
Pemuda Al Washliyah berkeyakinan bila ingin menjadikan negara ini kuat maka seluruh elemen bangsa harus saling bersinergi. Terutama kelompok agamis dengan kelompok nasionalis harus bergandengan tangan membangun Indonesia. “Kami juga menyampaikan kepada Wakil Ketua MPR, kaum agamis dan nasionalis bila bersinergi dalam membangun negara maka akan tercipta negara yang kuat,” ungkapnya.
Pimpinan organisasi pemuda Islam itu juga mengatakan sikapnya yang menolak segala upaya untuk mengadu domba bangsa Indonesia. “GPA menolak segala upaya politik pecah belah yang membenturkan kalangan Islam dan nasionalis dengan cara-cara menyebar kebencian dan hoax,” terang Ketum PP GPA Wizdan Fauran Lubis.
(mrl)