PANDEGLANG – Dalam waktu dekat warga Desa Bojen di Soban Pandeglang, Banten akan memiliki masjid sendiri. Selama ini warga di desa itu tidak mempunyai masjid untuk beribadah. Setiap sholat Jum’at, warga Desa Bojen harus berjalan jauh ke desa yang telah memiliki masjid.
Pengurus Besar Al Washliyah melalui Sekretaris Jenderal Masyhuril Khamis melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Masjid Al Washliyah. Pembangunan masjid bagi warga desa itu dimulai pada Ahad 12 Nopember 2017 di hadapan masyarakat setempat.
Selain Sekjen PB Al Washliyah, turut hadir pengurus Al Washliyah Banten, PD Al Washliyah Padeglang, ulama serta pemuka masyarakat. Selain peletakan batu pertama pembangunan masjid, di tempat yang sama akan dibangun juga madrasah sebagai lembaga pendidikan agama. Di lokasi itu pun telah dilakukan doa bersama tanda dimulainya pembangunan masjid dan madrasah Al Washliyah.
“Rencana pembangunan ini sangat disambut gembira oleh masyarakat. Sebab selama ini mereka untuk sholat jama’ah Jum’at harus menempuh jarak lumayan jauh,” kata Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis usai melakukan peletakan batu pertama.
Foto: Gambar Masjid Al Washliyah yang akan dibangun di Desa Bojen di Soban Pandeglang, Banten.
Sekjen PB Al Washliyah itu berpesan kepada warga Desa Bojen bisa bahu membahu dalam mewujudkan berdirinya masjid dan madrasah di daerah tersebut. “Masyarakat harus bisa bergotong royong agar cita-cita membangun masjid dan madrasah bisa selesai sebelum Ramadhan 1439 Hijriyah.
Sebagai organisasi Islam yang menitikberatkan pada pendidikan, dakwah serta amal sosial, mendirikan masjid dan madrasah merupakan salah satu amal usaha organisasi yang telah berusia 87 tahun itu. “Ini merupakan lahan dakwah dan pendidikan Al Washliyah,” ujar Sekjen PB Al Washliyah.
Perlu diketahui, tanah yang menjadi lokasi didirikan masjid adalah wakaf dari keluarga Ketua PD Al Washliyah Pandeglang. Sementara dananya merupakan sedekah dari donatur yang sangat peduli terhadap dunia Islam.
(mrl)