TELAH kembali kerahmat Allah satu lagi Mujahid Islam, Mujahid kita, Mujahid Al Washliyah yang dicintai umat, Ayahanda, Kakanda, Drs. H. M. Nizar Syarif. Beliau mantan Ketua PW Al Washliyah Sumut dan suami dari Ibu Dra. Hj. Nurliati Ahmad, MA (Ketua PW Muslimat Al Washliyah Sumut). Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Sabtu tgl 23 September 2017 pukul 23.55 Wib di RS Haji Medan dan dikebumikan pada hari Minggu 24 September 2017 setelah shalat zuhur.
Pengurus Besar dan seluruh warga Al Washliyah menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya dan doa kami semua kepada Almarhum semoga akhir hayatnya dalam keadaan Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا
وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثاَنَا.
اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى
اْلِإسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى
اْلِإيْمَانِ. اَللَّهُمَّ لَاتََحْرِمْنَا أَجْرَهُ
وَلاَ تَُضِلَّنَا بَعْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِينَ
Ayahanda, teman, guru yang kami hormati. Selamat jalan kami ucapkan, jasamu akan selalu kami kenang, semoga kita dipertemukan Allah kembali di akhirat kelak.
Pengorbanan diri dan keluargamu membesarkan Islam melalui wadah Al Washliyah pantas kami hargai. Keseriusanmu menjaga dan mengawal Al Washliyah sampai akhir hayatmu kami kagumi. Selama hidupmu engkau ada bersama kami, engkau ada di tengah-tengah kami, engkau abdikan sepenuhnya di lapangan Dakwah dan pendidikan Islam.
Para murid-murid maupun teman sejawad semua menjadi saksi, ketika engkau mengajar dan berbicara, selalu dengan tutur kata yg santun dan dengan senyuman kasih sayang.
Semoga Engkau digolongkan Allah menjadi orang soleh karena selalu mengamalkan firman Allah
“تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ”
artinya;
“berimanlah kpd Allah dan Rasul, dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa, yang demikian itu lebih baik bagimu jika engkau mengetahuinya”.
Siapa yang tak mengenal sosok Ustad Nizar, begitu biasa dipanggil orang Al Washliyah. Menurut Ustadz Gustami, ketua PD Al Washliyah Tanjung Balai yang sengaja datang saat pemakamannya ke rumah duka kediaman almarhum di jalan SM Raja gg Aman No. 5 Simpang Limun Medan, bahwa Ustad Nizar adalah salah satu tokoh Al Washliyah yang dikaguminya. orangnya sangat komunikatif, dekat dengan semua orang dan kalangan.
Beliau dikenal sebagai aktifis, Aktif di Majlis Ulama, sebagai da’i, guru, yang tak henti-hentinya bergiat untuk berdakwah, mengajar, memberi nasehat dan memberi motivasi, walaupun kadang dalam keadaan sakit.
Aktif di Al Washliyah sejak dari muda secara terus menerus. Hampir semua perjalanan usianya ada di Al Washliyah. Setiap kali ada pertemuan yang diadakan oleh PB Al Washliyah dimana saja, almarhum selalu menyempatkan hadir beserta isterinya.
Menurut Ustadz Oveid, sebagai pengurus Dewan Fatwa Al Washliyah, almarhum rajin hadir dan selalu membuat tulisan sebagai kewajibannya untuk disampaikan pada setiap ada sidang Dewan Fatwa Al Washliyah. Almarhum bersifat pengayom, terbuka dan sangat komunikatif.
Isterinya juga merupakan pasangan yang ideal buat Almarhum. Sama-sama menjadi aktifis Al Washliyah sejak dahulu yang kini masih aktif di Muslimat Al Washliyah.
Saya juga sudah lama mengenal almarhum sejak muda di Medan hingga saat ini. Beliau selalu muncul pada acara-acara Al Washliyah. Sering kali saya bertemu dengan almarhum dan isterinya pada acara-acara Al Washliyah, baik diadakan di Medan maupun di Jakarta.
Perasaan sedih dirasakan orang-orang yang kenal dekat Almarhum. Ucapan duka datang bertubi-tubi, terbaca di WA grup Al Washliyah Sumut, berasal dari murid-murid dan pengurus Al Washliyah di berbagai daerah di Sumut.
Pada acara pemakamannya, hadir beberapa tokoh Al Washliyah di Sumut yang datang dari berbagai daerah. Hadir Ketua PW Al Washliyah Sumut dan tokoh lainnya di Medan. Hadir juga yang mewakili Pengurus Besar Al Washliyah yang kebetulan ada di Medan.
Semoga Ilahi mengampuni dosa-dosamu, jannah yang indah itu tempatmu.
Oman, 24 September 2017
Penulis adalah Abdul Mun’im Ketua PB Al Washliyah.
About Author
