BerandaKabar WashliyahDemi Kemanusiaan, Alumni Al Mu'min Ngruki Minta Pemerintah Bebaskan Ustadz Ba'asyir

Demi Kemanusiaan, Alumni Al Mu’min Ngruki Minta Pemerintah Bebaskan Ustadz Ba’asyir

TANGSEL – Pada momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 72, salah satu alumni Pondok Pesantren Al Mu’min Ngruki Solo, Salman Alfarisi menyikapi keputusan pemerintah terkait Masa Remisi Kemerdekaan untuk Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Mestinya pemerintah memberikan remisi bebas terhadap ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang kini ditahan di Gunung Sindur, Bogor.

Kepada wartawan, Salman Alfarisi menyampaikan beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan terkait ustadz yang pernah menjadi pemimpin di pesantren Al Mu’min tersebut. Menurutnya Ustadz Abu Bakar Ba’asyir merupakan orang baik yang harus diperlakukan baik pula.

“Ustadz Abu memang orang baik, sebagai mana beliau mengajarkan kepada kami, para santri. Kami sampaikan, mengingat usia beliau yang sudah menginjak 82 tahun, serta melihat sisi kemanusiaan, kami sangat berharap beliau dapat dibebaskan,” kata pria yang tinggal diwilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Sabtu (19/08).

Salman yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah Banten mengapresiasi keputusan pemerintah yang memberikan remisi kepada ustadz Abu di hari kemerdekaan. “Ya kami sangat berterima kasih juga kepada pemerintah, ustadz Abu masuk dalam penerima remisi pada tahun ini meski hanya tiga bulan. Tapi harapan besar kami, selayaknya ustadz Abu Bakar Ba’asyir mendapatkan remisi bebas sesuai alasan saya di atas,” tukas Salman yang pernah menjadi santri beliau masa 1995-1999.

(mrl)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille