JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah memprediksi Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat 1 September 2017. Perkiraan ini diambil dari hasil perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah yang sampaikan pada Jumat 18 Agustus 2017 di Jakarta.
Sesuai perhitungan BHR Al Washliyah, hilal 1 Dzulhijjah sudah terlihat pada Selasa 22 Agustus 2017 sore. Karena hilal sudah terlihat maka awal Dzulhijjah 1438 H sudah bisa dipastikan jatuh pada Rabu 23 Agustus 2017. Dengan begitu 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha bertepatan pada Jumat 1 September 2017. Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah Ahmad Hamim Azizy, MA di Jakarta.
Menurut mantan Ketua PB Al Washliyah itu pada Selasa 22 September kondisi hilal sudah tinggi dan bisa dilihat. Kondisi hilal berada pada 6 derajat. Sementara kesepakatan MABIM untuk bisa melihat hilal itu 2 derajat ke atas. Dengan kondisi hilal seperti itu maka bulan Dzulhijjah diputuskan pada 23 Agustus.
Berikut adalah hasil dari perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah:
1. Ijtima’ Selasa 22-8-2017 jm.01:31:34
2. Terbenam matahari jm.17:54:34 dan terbenam hilal jm.18:26:48.
3. Tinggi hilal: 6 drajat 57 mnt 41 dtk s/d 7 drajat 29 mnt 4 dtk lama hilal :0 jm:32 mnt:14 dtk
“Maka diputuskan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu 23 Agustus 2017 M dan 10 Dzulhijjah jatuh pada hari Jum’at 1 September 2017 dengan perhitungan imkanurrukyah,” demikian disampaikan Hamim Azizy di Jakarta.
Namun meski sudah menentukan awal Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha, PB Al Washliyah akan tetap mengikuti sidang itsbat yang akan digelar pemerintah melalui Kementerian Agama RI. “Al Washliyah tetap akan menunggu hasil sidang itsbat yang dibuat pemerintah,” tegas Wakil Ketua BHR PB Al Washliyah itu.
(mrl)