JAKARTA – Pengurus Besar Al Washliyah menyatakan tidak ada dualisme kepemimpinan di Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu, Sumatera Utara. PB Al Washliyah telah melantik Pejabat Rektor Univa Labuhanbatu yaitu Basyarul Ulya.
Sehingga yang menjadi pemimpin di Univa Labuhanbatu yang sah saat ini adalah Basyarul Ulya. Demikian dikatakan Ketua PB Al Washliyah Ahmad Doli Kurnia pada Senin (3/4) di Jakarta.
Menurutnya dengan dilantiknya Basyarul Ulya maka tidak ada lagi polemik tentang kepemimpinan di kampus Al Washliyah Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Pengurus Besar Al Washliyah tidak hanya melantik pejabat rektor Univa tetapi juga telah menyampaikannya kepada Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I Prof. Dian Armanto. Dalam pertemuan dengan Kopertis Wilayah I yang dihadiri civitas akademika Univa Labuhanbatu, pihak Kopertis mengakui Pejabat Rektor Univa Basyarul Ulya.
“Pihak Kopertis Wilayah I pun telah mengakui Pejabat Rektor Univa Labuhanbatu yaitu Basyarul Ulya yang telah kami lantik,” kata Doli Kurnia.
Lebih lanjut dijelaskannya, sewaktu bertemu dengan Kopertis pada Kamis (30/3) di Medan, PB Al Washliyah langsung diwakili Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah Masyhuril Khamis. “Di hadapan Kopertis, Sekjen Masyhuril Khamis menegaskan bahwa PB Al Washliyah mengakui Basyarul Ulya sebagai Pejabat Rektor Univa Labuhanbatu,” ungkapnya.
Dengan adanya penegasan dari PB Al Washliyah tersebut maka diterima Kopertis, sehingga tidak ada lagi polemik mengenai dualisme kepemimpinan di Universitas Al Washliyah Labuhanbatu. Pejabat Rektor yang telah dilantik itu diberi tugas untuk melakukan pemilihan Rektor Univa Labuhanbatu definitif.
Perlu diketahui, Ahmad Doli Kurnia merupakan salah satu pengurus MPT PB Al Washliyah yang turut menyaksikan proses pelantikan Pejabat Rektor Univa Labuhanbatu.
(mrl)