JAKARTA – Pemimpin Keajaan Saudi Arabia Raja Salman direncanakan akan berkunjung ke Indonesia. Orang nomor satu di Kerajaan Saudi itu akan berada di Indonesia beberapa hari. Lawatan kenegaraan ini dinilai penuh arti di saat kondisi Indonesia seperti saat ini. Banyak pendapat yang dilontarkan masyarakat atas kehadiran Khadimul Haramain.
Kedatangan Raja Salman ini juga mendapat tanggapan positif dari Ormas Islam Al Washliyah. Lawatan pelayan bagi dua tanah haram itu yaitu Makkah dan Madinah diharapkan mampu memberikan spirit bagi kemajuan umat Islam Indonesia. Dipilihnya Indonesia sebagai negara satu-satunya di Asia Tenggara yang didatangi Raja Salman menunjukan bahwa Indonesia dianggap sebagai sabat bagi Arab Saudi.
“Kita mengharapkan agar kunjungan ini memberi angin segar bagi kemajuan umat lslam di lndonesia. Betapa selama ini kita sering dipersepsikan sebagai umat yang tidak punya teman, umat yang kurang koneksi. Dengan kunjungan ini terutama kedatangannya juga membawa sumbangan finansial bagi lndonesia, tentulah hal ini sangat menggembirakan,” kata Sekretaris Jenderal Pengrus Besar Al Washliyah Masyhuril Khamis.
Al Washliyah sebagai Ormas dakwah juga berkeinginan ada kerja sama dalam hal gerakan dakwah. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang potensial sebagai lahan dakwah. Banyak desa-desa terpencil yang bisa digarap sebagai lahan dakwah. Kondisi ini harus menjadi perhatian Saudi Arabia.
“Bagi Al Washliyah kunjungan ini dapat membuka peluang untuk kita bekerjasama dalam peningkatan pembinaan desa-desa dakwah yang masih kekurangan sarana dan prasarana ibadah dan lembaga pendidikan,” kata Masyhuril pada Senin (27/2) di Jakarta.
Kunjungan Raja Salman dengan jumlah rombongan yang besar itu dapat juga membangkitkan ekonomi umat Islam. Saat ini kondisi umat Islam Indonesia masih banyak yang jauh dari sejahtera. “Kita juga berharap Raja Salman bersedia menanamkan modalnya bg pertumbuhan ekonomi umat,” pungkas ustadz kondang ibukota tersebut.
(mrl)