TASIKMALAYA – Pendiri Ormas Islam Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tasikmalaya KH. Juned Lubis berpulang ke rahmatullah. Tokoh sepuh Al Washliyah itu menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (11/2) malam di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut informasi yang disampaikan putri beliau Dr. Maysaroh Lubis, almarhum meninggal dikediamannya pada Sabtu malam.
“Ayah meninggal tadi malam pukul 19.30 di rumah,” tulisnya melalui pesan singkat pada Minggu (12/2) di Tasikmalaya. Malam itu juga almarhum langsung dikebumikan di area perguruan Al Washliyah Tasik. Cepatnya proses pemakaman jenazah dikatakan Masyaroh yang juga Ketua PW Angkatan Puteri Al Washliyah (APA) Jawa Barat itu, merupakan wasiat dari ayahnya.
“Ayah langsung dikebumikan secepatnya sesuai petmintaannya pada pukul 22.40 di komplek Perguruan Al Washliyah Kota Tasikmalaya,” kata puteri almarhum menjelaskan.
KH. Juned merupakan tokoh sepuh Al Washliyah dan alumni dari Al Qismul ‘Aly Ismailiyah di Medan angkatan pertama. Beliau diutus Pengurus Besar Al Washliyah ke pulau Jawa untuk menyebarkan Islam. Bersama beberapa orang kader lainnya pada akhir tahun 1960-an, KH. Juned berangkat ke Jawa Barat. Beliau pun lalu ditempatkan di Kota Tasikmalaya yang ketika itu membutuhkan guru agama Islam.
Sejak itu, KH Juned Lubis mengabdikan diri di Kota Tasik dengan mendirikan beberapa perguruan Al Washliyah di kota tersebut. Saat itu dari penuturannya kepada rombongan PB Al Washliyah ketika berkunjung ke rumah beliau pada 2016, rezim sedang tidak berpihak kepada umat Islam. Banyak pengurus Al Washliyah yang mengelola sekolah diintimidasi. Sehingga dari 14 sekolah yang telah dibangun dengan nama Al Washliyah lambat laun mengganti nama. Kini pusat Al Washliyah di Tasik berada di Indihyang.
Almarhum KH. Juned Lubis sudah lama menderita penyakit. Menurut Maysaroh, orang tuanya memiliki sakit lever dan glukoma yang diderita sejak 2012. Sakit tersebut terus dideritanya hingga beliau wafat. Lambat laun kondisi kesehatanya terus memburuk. Sejak Selasa (7/2) kondisi kesehatan KH. Juned mengalami drop, dan terus memburuk hingga Allah Swt memanggil beliau. “Ayah menderita sakit lever dan drop sejak hari Selasa,” jelas Maysaroh.
Selamat jalan orang tua kami KH. Juned Lubis, engkau telah banyak berbuat untuk agama, bangsa dan Al Washliyah. Semangat jihadmu tidak pernah luntur meski usia dan kesehatan telah menggerogotinya. Semoga amal ibadahmu diterima Allah Swt dan seluruh kebaikan yang telah diperbuat untuk umat, pahalanya terus mengalir kepada untuk mu. Aamiin
(mrl)
About Author
