JAKARTA – Konsolidasi organisasi bagian di Al Washliyah sudah hampir selesai. Dari tujuh organisasi otonom Al Washliyah tinggal Gerakan Pemuda Al Washliyah yang belum menggelar muktamar. Konsolidasi seluruh organisasi bagian dilaksanakan di 2015 dan 2016. Diawali Muktamar Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) pada November 2015 di Medan, disusul Muslimat Al Washliyah di Ambon dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) di Jakarta pada Februari 2016.
Setelah itu Muktamar Angkatan Puteri Al Washliyah (APA) bersamaan dengan Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah (IGDA) pada Juni 2016 di Puncak Bogor. Lalu Ikatan Sarjana Al Washliyah (Isarah) pada November 2016 di Bogor. Sehingga yang belum menggelar muktamar tinggal Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA). Meski organisasi pemuda ini sudah berencana menggelar sejak September 2016.
Sesuai surat pemberitahuan yang dilayangkan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah kepada wilayah-wilayah, muktamar akan dilaksanakan pada 27 Januari 2017. Tempat acara dilaksanakan di Wisma Tugu Puncak, Bogor, Jawa Barat. Surat ini disampaikan sekalian pemberitahuan pengunduran waktu muktamar yang sebelumnya tanggal 22 Desember.
Penguduran waktu muktamar ini juga disampaikan ke Pengurus Besar Al Washliyah. Menanggapi perubahan waktu muktamar itu, PB Al Washliyah langsung melayang surat kepada PP GPA. Dalam surat itu, menurut Sekretaris PB Al Washliyah M. Razvi Lubis setidaknya ada tiga poin yang disampaikan induk organisasi.
Pertama PB Al Washliyah mengingatkan bahwa masa bhakti PP GPA sudah lewat hampir setahun. Kedua, pengunduran pelaksanaan Muktamar GPA sudah dilakukan sebanyak lima kali. Ketiga, muktamar harus segera dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan dalam surat PP GPA sendiri yaitu 27 – 29 Januari 2017.
Dalam surat itu PB Al Washliyah mengingatkan PP GPA untuk serius menggelar muktamar pada tanggal tersebut. Bila tidak bisa menggelar muktamar di Januari, induk organisasi akan mengambil langkah-langkah organisasi kepada pengurus PP GPA.
(mrl)