MEDAN – Resepsi Milad HIMMAH Ke 57 berjalan meriah. Kemeriahan tersebut sudah mulai terlihat pada kegiatan Pawai Obor yang dilaksanakan pada malam hari 30 November 2016. Kemudian, kemeriahan semakin memuncak pada gelaran Tabligh Akbar yang diselenggarakan pada Sabtu 3 Desember 2016 di Aula UNIVA Medan.
Dalam kegiatan Pawai Obor, Ketua PW HIMMAH Sumatera Utara yaitu Nurul Yaqin Sitorus mengatakan harapannya agar HIMMAH mampu tetap terang di tengah-tengah masa kegelapan saat ini. Di kegiatan Tabligh Akbar, Yaqin sapaan akrabnya menuturkan dalam kata sambutannya agar momentum Milad sebagai era kebangkitan HIMMAH.
“Dalam rangka Milad ini haruslah menjadi momentum kebangkitan kita sebagai kader HIMMAH. Di saat masalah yang tak pernah kunjung usai, HIMMAH harus tetap konsisten dalam berbagai kegiatan untuk membesarkan nama organisasi,” katanya di hadapan kader HIMMAH Kota Medan dan undangan.
Dalam Kegiatan Tabligh Akbar, bertindak sebagai penceramah adalah da’iyah Adilla Putri dan da’i Junaidi Batubara Al Faqih alias Acong. Mereka berdua adalah finalis acara Akademi Sahur Indosiar (AKSI) dan khusus Acong dahulunya adalah finalis Da’i Muda MNCTV.
Dalam tausyiahnya, Adilla Putri mengajak kepada seluruh kader untuk menjadikan moment milad ini sebagai ajang muhasabah atau introspeksi diri. Sebab HIMMAH harus menyadari apakah sampai usia saat ini HIMMAH sudah menjalankan sepenuhnya konstitusi organisasi atau malah sebaliknya. Maka untuk itu Adilla Putri menganggap bahwa muhasabah itu sangat penting. Dia juga mengungkapkan harapannya secara pribadi agar HIMMAH kedepannya bisa semakin kompak dan bersinergi, agar segala program kerja dapat dilaksanakan sesuai harapan bersama.
Pada tausyiah yang kedua, da’i Acong menyampaikan bahwa HIMMAH harus memperkuat sektor dakwah. Acong beranggapan saat ini HIMMAH sudah mengalami penurunan di bidang produksi kader dakwah. Acara milad HIMMAH ditutup dengan acara salawat dan salam untuk saling bermaaf-maafan sesama kader.
(rilis/mrl)