JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan hadiri peringatan HUT ke 86 Al Washliyah yang diadakan pada Jumat (2/12) di gedung Sasono Langen Budoyo, TMII Jakarta. Acara tersebut merupakan puncak peringatan HUT organisasi berlambang bulan sabit bintang lima yang jatuh pada 30 November lalu. Dalam orasi kebangsaannya, Zulkifli sempat mengungkapkan kebanggaannya kepada Aksi Bela Islam III 212 di Monas, Jakarta.
Menurutnya, aksi jutaan umat Islam yang datang dari berbagai daerah memadati area Monas dan sekitarnya itu berjalan baik. Dia mengungkapkan kebanggaannya menjadi umat Islam Indonesia yang damai, sejuk dan tertib dalam melakukan aksi. Aksi Bela Islam III itu menunjukan kepada dunia bahwa umat Islam Indonesia penuh keramahan dan tidak lemah.
“Bangga menjadi Idonesia, menjadi umat Islam Indonesia yang damai, sejuk dan tertib menyampaikan aspirasi,” katanya di hadapan warga Al Washliyah yang hadir dalam acara tersebut. Namun dikatakannya, umat Islam Indonesia juga bisa bersikap tegas bila agama mereka dilecehkan. “Ketika keyakinannya diusik, umat Islam juga bisa tegas bersikap,” tuturnya.
Meski dirinya tidak ikut dalam Aksi Bela Islam III yang digelar sejak pagi itu, Zulhas demikian beliau disapa tetap menyatakan kebanggaannya. Sebagai Ketua Lembaga Tinggi Negara dirinya harus tetap berada di kantornya di gedung DPR/MPR RI Senayan. “Saya memang tidak ikut aksi tersebut, sebagai Ketua MPR saya harus jaga kandang,” ujarnya.
Ketua MPR RI itu berharap Ormas Islam Al Washliyah mampu menyatukan umat Islam sehingga umat terus maju. Di bawah kepemimpinan Dr. Yusnar Yusuf, MS, Al Wahliyah terus maju dan berkembang. “Kita doakan Ketua Umum PB Al Washliyah diberikan kesehatan,” kata Zulkifli Hasan sebelum mengakhiri orasinya.
(mrl)
About Author
