JAKARTA – Pelajar Al Washliyah harus bangga bisa menimba ilmu di lembaga pendidikan milik Ormas Islam ini. Karena organisasi ini turut mengusir penjajah dan berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Demikian disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta Hendra Gunawan Taher saat menjadi Pembina Upacara Detik-Detik Lahirnya Al Washliyah di Perguruan Al Washliyah Kayumanis, Jakarta Timur, Rabu (30/11).
Namun karena pendiri Al Washliyah sebagian besar berjuang melawan penjajah di Medan, Sumatera Utara yang jauh dari Pulau Jawa, membuat banyak tokohnya yang luput dari catatan sejarah. Namun kini pelan-pelan mulai terungkap bahwa tokoh-tokoh pendiri Al Washliyah terlibat dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
“Pendiri Al Washliyah turut dalam merebut kemerdekaan. Tapi karena Al Washliyah lahir di Sumut maka tidak tercatat di sejarah. Tetapi belakangan seperti Ismail Banda yang tewas dalam kecelakaan pesawat yang membawanya ke Teheran, ternyata beliau turut serta mendengungkan kemerdekaan Indonesia di luar negeri yaitu di Mesir,” kata Hendra dalam amanatnya.
Upacara HUT ke 86 Al Washliyah yang dimulai pagi hari itu juga diikuti seluruh siswa dan dewan guru. Dalam upacara tersebut dibacakan naskah Detik-Detik Lahirnya Al Washliyah yang dibawakan Ketum PP IPA Ishak Ali Muda. Usai upacara, Kepala SMP Al Washliyah Abdullah Achmad melakukan pemotongan kue ulang tahun. Kue ini disiapkan para siswa SMP Al Washliyah. Selanjutnya sekolah membagikan hadiah pemenang lomba.
(mrl)