JAKARTA – Diusianya yang telah mencapai 86 tahun, organisasi Al Washliyah harus mau mengikuti kondisi zaman yang kian berkembang. Untuk itu Al Washliyah tidak boleh hanya berkonsentrasi membangun dunia pendidikan. Meski pendidikan merupakan pilar utama dilahirkannya Al Washliyah, namun sudah saatnya organisasi bergerak pada hal pragmatis.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS bila organisasi ini hanya berada pada pendidikan saja maka tidak akan berkembang seperti sekarang. Hal ini dikatakannya di hadapan jamaah ketika acara syukuran HUT ke 86 Al Washliyah pada Selasa (29/11) malam di kantor PB Al Washliyah di Jakarta Pusat.
Idealisme dalam berorganisasi harus terus dijalankan. Namun dalam kondisi tertentu pragmatisme juga harus dilakukan. “Sebuah kebenaran dalam pragmatisme harus diperjuangkan. Jangan mundur selangkah,” katanya di hadapan ratusan undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan usianya yang relatif tua, bukan berarti perjalanan Al Washliyah selama 86 tahun selalu mulus. Hingga kini ada saja pihak-pihak yang mengganggu program Al Washliyah. Dikatakan Yusnar Yusuf, ada pihak tertentu yang selalu menggangung program kerja Al Washliyah terutama di bidang amal sosial dan pendidikan.
“Amal sosial kita masih terus diganggu orang. Ada yang bilang amal sosial kita sekarang tidak sesuai dengan amal sosial yang dilakukan oleh pengurus Al Washliyah terdahulu,” ujar Ketum PB Al Washliyah. Padahal pengurus organisasi berlambang bulan sabit bintang ini terlah bekerja sebaik mungkin. Belum lagi tantangan yang dihadapi dalam bidang pendidikan.
Namun semua itu dihadapi dengan tegar oleh Ketum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf, MS. Dia menyatakan siap pasang badan untuk menjaga aset organisasi yang dipimpinnya. Bahkan dia siap berhadapan dengan hukum untuk mempertahankan aset milik Al Washliyah. “Saya bangga kalau saya ditahan karena mempertahankan aset Al Washliyah,” tegasnya.
(mrl)