BerandaKabar WashliyahPidato PB Al Washliyah Pada HUT Ke-86

Pidato PB Al Washliyah Pada HUT Ke-86

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang kami muliakan dan seluruh pengurus, anggota serta para simpatisan Al Washliyah di seluruh Indonesia.

Kami mengajak kita semua untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan karunia Nya dan bersholawat pada Nabi kita Muhammad Saw. sehingga sampai saat ini, kita segenap anggota dan warga Al Washliyah dapat kembali merayakan HUT Al Washliyah yang kini sudah mencapai 86 tahun.

Momentum ini sangat bernilai dan sangat tepat bagi kita untuk melakukan perenungan / muhasabah, sejauh mana upaya-upaya yang telah kita lakukan untuk memajukan organisasi. Apakah kita sudah optimal menggerakkannya, atau mungkin kita hanya sebagai penonton yang bergembira bila menyenangkan, dan bersedih bila mendapatkan kegagalan. Karena sesungguhnya kita hanya sebagai pelanjut dari para pendiri yang telah dengan ikhlas mengorbankan tenaga, pikiran, harta dan jiwa untuk membangun negeri ini, lewat wadah perjuangan yang mereka namakan Al Washliyah.

Untuk beliau-beliau yang telah berjasa sebagai mujahid dan syuhada fii sabilillah, marilah kita berdoa semoga Allah SWT menempatkan beliau-beliau sebagai penghuni surga… Al Fatihah.

Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah SWT.

Tema HUT kita ini adalah “Menyiapkan Generasi Berkarakter, Menebar Kebajikan, Merajut ke-Indonesia-an untuk Tegaknya Izzul Islam’.

Tema ini dilandasi beberapa alasan, diantaranya beberapa kondisi dunia yang semakin mengglobal di mana akan melahirkan kecenderungan baru:

1. Berubahnya prilaku masyarakat dari konflik ideologi dan politik ke arah persaingan perdagangan dan informasi yang melahirkan kepentingan kekuasaan dan kepentingan kekuatan.

2. Hubungan antar negara secara struktural berubah dari sifat ketergantungan ke arah saling tergantung, hubungan yang bersifat primordial berubah menjadi sifat tergantung kepada posisi tawar menawar (Bargaining position).

3. Batas-batas geografi hampir kehilangan arti operasionalnya, di mana kekuatan suatu bangsa dalam interaksi dengan negara lain ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, karenanya persaingan hari ini syarat diwarnai oleh perang penguasaan teknologi tinggi.

4. Budaya dunia yang cenderung mekanistik, efisien, tidak menghargai nilai dan norma yang secara ekonomi dianggap tidak efisien.

Hal-Hal di atas secara perlahan telah berimplikasi pada kehidupan kita, baik sisi positif maupun sisi negatifnya.

Dampak negatif yang terjadi saat ini antara lain:

1. Kemiskinan nilai-nilai spiritual, di mana kegiatan-kegiatan sosial bila tak berdampak materi dianggap tidak perlu dan tidak rasional.

2. Kita digiring menjadi mahluk materialistik, menjatuhkan kualitas nilai-nilai spiritual yang kita anut, sehingga ukuran-ukuran kehidupan selalu saja diukur dengan standar materi.

3. Peran agama digeser hanya untuk akhirat, urusan dunia menjadi wewenang sains, Tuhan hanya hadir dalam pikirannya, lisan, tulisan, tapi tidak hadir dalam prilaku dan tindakan.

4. Kita sudah digiring bersifat individualistik, sehingga seseorang hanya akan memikirkan dirinya atau keluarganya saja.

Mendasari hal-hal inilah, hari ini kita “Al Washliyah” wajib kembali membenahi dan menyiapkan Generasi yang Berkarakter, mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dibidangnya masing-masing untuk ikut memberikan sumbangsihnya demi kemajuan agama, bangsa dan negara.

Kita tidak boleh berhenti untuk tetap menebar dan menabur kebajikan, sebab oleh itu, program kerja Al Washliyah dalam peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan upaya-upaya dakwah dan peningkatan kesejahteraan anggota “wajib” menjadi skala prioritas kita pada periode ini.

Sudah tidak saatnya lagi kita berdebat kusir, menyoal sesuatu yang tidak produktif, bercerita tentang pengalaman masa lalu, kita harus memandang jauh kedepan, oleh karena itu bagi Pengurus Besar Al Washliyah, tuntutan mengangkat dan mempromosikan nilai dan marwah Al Washliyah akan terus diperjuangkan.

Kita akan tetap menjadi ormas yang kritis pada prilaku masyarakat, prilaku pejabat yang merusak tatanan nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai ke-Indonesia-an.

Kita akan tetap berdiri kokoh dalam membela NKRI, membela Islam sebagai kekuatan penuh memerdekakan NKRI, dan kita akan tetap konsisten merealisasikan dan mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan ketentraman bagi umat dengan penuh tanggung jawab.

Untuk itu kami sampaikan harapan dan himbauan kepada seluruh Pengurus, Pengelola Kependidikan, Insan Dakwah, Para Kader Al Washliyah, Organ Bagian, agar selalu:

1. Memperbaiki hubungan kita kepada Allah SWT dengan meningkatkan kualitas ibadah dan meningkatkan kecintaan jihad kita di jalan Allah SWT.

2. Hidupkan Izzah dan Ghirah Islamiyah yang kuat, sebagai wujud nyata kecintaan kepada Rasulullah dan ulama pendiri Al Washliyah.

3. Tingkatkan kualitas diri dengan ilmu pengetahuan, sudah saatnya anak-anak Al Washliyah menjadi anak-anak yang berilmu, punya keterampilan yang mumpuni dan membanggakan.

4. Marilah kita saling membantu, saling menutupi kekurangan dan selalu memperbanyak silaturahmi.

5. Hidupkan Shibghah Al Washliyah dalam sikap dan prilaku kita, agar Al Washliyah dapat tetap hidup zaman berzaman.

Nashrum Minallahi Wa Fathun Qarib, Wabasysyril mu’minin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

PENGURUS BESAR
AL JAM’IYATUL WASHLIYAH

Dr. H. Yusnar Yusuf, MS.
(Ketua Umum)

Drs. H. Masyhuril Khamis, SH, MM.
(Sekretaris Jenderal)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille