MEDAN – Al Washliyah harus melangkah ke depan dengan kecepatan tinggi, karena kondisi zaman yang kian maju. Organisasi ini sudah saatnya berpikir dan melangkah untuk menciptakan kader-kadernya menjadi doktor dan profesor. Para intelektual Washliyah bisa hadir dari organisasi bagian yang ada khususnya IGDA.
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS dalam acara pelantikan Pimpinan Pusat Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah (PP IGDA) di Medan, Sumatera Utara. “Ciptakan profesor dan doktor muda Islam berbasis Al Jam’iyatul Washliyah di segala bidang,” ungkapnya pada Sabtu (13/11) di salah satu hotel di Medan.
Ketum PB Al Washliyah itu mengatakan warga Al Washliyah tidak lagi melangkah 10 langkah, melainkan berlari 1000 langkah ke depan. “Saat ini dengan propaganda normatif ilmiah dan politis dengan variabel kemampuan linguistik, menciptakan intelektualitas di PB Al Washliyah beserta seluruh Organ bagiannya,” tegas Yusnar Yusuf.
Ketum PB Al Washliyah didampingi Sekjen Masyhuril Khamis melantik PP IGDA dengan Ketum Dedi Iskandar Batubara, Sekjen A. Hafidz Harahap dan Bendum M. Ridho El Arief Rangkuti. Kepengurusan IGDA Periode 2016 – 2021 diisi para guru dan dosen yang mengabdikan dirinya di lembaga pendidikan Al Washliyah.
Acara pelantikan PP IGDA diiringan dengan beberapa kegiatan. Sebelumnya organisasi guru dan dosen itu mengadakan Seminar Nasional Pendidikan yang dibuka Ketua DPD RI Mohammad Saleh. Lalu dilanjutkan dengan pentas budaya dan Rapat Kerja Nasional yang diikuti perwakilan IGDA seluruh Indonesia.
(mrl)