JAKARTA – Ketua Majelis Pendidikan Tinggi (MPT) PB Al Washliyah Periode Juni 2015 s/d 21 April 2016 Dr. Abdurrahman Dahlan akhirnya menyampaikan laporan lembaga yang dipimpinnya. Laporan tersebut disampaikan dalam Rapat PB Al Washliyah yang berlangsung pada Sabtu (15/10) di kantor Ormas tersebut di jalan Ahmad Yani, Rawasari Jakarta Pusat.
Laporan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban beliau selama memimpin majelis. Namun pada April 2016 lalu Abdurrahman Dahlan menyatakan diri mundur dari jabatannya. Pengunduran dirinya lalu diterima PB Al Washliyah dengan catatan agar yang bersangkutan menyampaikan laporannya. Baru pada Oktober ini laporan disampaikannya secara resmi.
Abdurrahman Dahlan di rapat menyampaikan alasan kenapa dirinya agak terlambat memberikan laporan, padahal PB Al Washliyah sejak lama memintanya. Dijelaskannya, laporan tersebut baru bisa diberikannya karena menunggu hasil audit yang dilakukan akuntan publik. Setelah audit dilakukan terhadap keuangan MPT di Medan, dirinya harus terlebih dahulu mempelajarinya, bahkan ia sempat menderita sakit sehingga semakin lama.
Abdurrahman menyampaikan beberapa hal terkait laporan keuangan MPT Al Washliyah selama di bawah pimpinannya. Laporan tertulis langsung diterima Ketum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf. Selanjutnya untuk menindak lanjuti laporan mantan Ketua MPT PB Al Washliyah itu maka rapat memutuskan untuk memelajarinya lebih lanjut.
Rapat lalu memutuskan membentuk Tim Verifikasi Laporan Keuangan MPT selama periode Juni 2015 – 21 April 2016. Tim ini nantinya akan melakukan penelitian terhadap laporan yang diserahkan. Ditunjuk sebagai tim tersebut Amran Arifin, Dedi Iskandar dan Raditya Perwira.
(mrl)