JAKARTA – Pengurus Besar Al Washliyah terus berupaya agar konsolidasi organisasi bagiannya bisa berjalan sesuai harapan. Dari tujuh organisasi bagian, kini tinggal dua yang belum menggelar muktamar. Organisasi bagian yang belum muktamar yaitu Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) dan Ikatan Sarjana Al Washliyah (Isarah). Keduanya secara periode telah berakhir pada Februari 2016 sehingga harus segera menggelar konsolidasi organisasi.
Dari surat yang disampaikan ke PB Al Washliyah dari kedua pengurus organ bagian, dijadwalkan pada akhir Oktober 2016 ini muktamar digelar. Hal ini juga ditegaskan Ketua Majelis Hubungan Antarlembaga (MHAL) Ahmad Doli Kurnia di kantor PB Al Washliyah Sabtu (15/10) malam.
Menurutnya kedua pimpinan organisasi bagian Al Washliyah mengatakan akan mengadakan muktamar pada 29 – 30 Oktober. Muktamar tersebut rencananya akan diadakan di daerah Puncak Bogor, Jawa Barat. Sebagai ketua majelis yang membidangi masalah organisasi bagian, dirinya terus mengawasi agar muktamar tetap terselenggara.
Untuk Isarah dijelaskan Doli tidak ada masalah karena organisasi bagian itu berada dibawah kendali PB Al Washliyah setelah di caretaker pada Agustus lalu. Sehingga muktamar Isarah sepenuhnya menjadi tanggung jawab PB Al Washliyah. Disampaikannya saat ini cartaker Isarah telah menyurati pimpinan wilayah terkait pengambilalihan organisasi sarjana itu dan pemberitahuan pelaksanaan muktamar.
Terkait GPA, dirinya mengatakan beberapa waktu belakangan ini agak sulit menghubingi Ketum PP GPA Wizdan Fauran, namun dia akan terus berupaya menanyakan kesiapannya. Bahkan dirinya meminta kepada mantan Ketum PP GPA Amran Arifin yang juga sebagai penasehat organisasi itu untuk turut menanyakannya kepada Ketum organisasi untuk kalangan pemuda di Al Washliyah. Doli berharap muktamar kedua organisasi bagian ini bisa diselenggarakan bersama.
(mrl)