JAKARTA – Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf, MS yang baru saja mencanangkan 10.000 kader di Labuhanbatu dan mengisi Tablig Akbar di Tanjungbalai pada 15 dan 16 September 2016 lalu, kini tengah terbaring sakit. Diharapkan kepada pengurus dan warga Al Washliyah untuk mendoakan agar penyakit Ketum Al Washliyah segera disembuhkan Allah Swt.
Saat ini orang nomor satu di Al Washliyah itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit Shiloam Jakarta Selatan. Kabar sakitnya Yusnar disampaikan Bendahara Umum PB Al Washliyah Raditya Perwira di Jakarta. Melalui group WA PB Al Washliyah informasi ini disebarkannya.
“Mohon do’anya untuk kesembuhan Ketua Umum PB Al Washliyah yang sedang sakit. Saat ini sedang opname di rumah sakit Siloam TB. Simatupang di kamar 1903. Semoga cepat pulih dan dapat kembali beraktivitas kembali.. Amiinnn..,” tulis Radit di group tersebut pada Rabu (22/9).
Satu persatu fungsionaris PB Al Washliyah meresponnya. Semuanya mendoakan agar Ketum segera sembuh dan diangkat penyakitnya serta bisa kembali beraktifitas seperti biasa menjalankan amanah umat Islam.
Sebenarnya sakit yang dialaminya itu sudah dirasakan sejak di Ratauprapat, Labuhanbatu. Ketika besoknya sampai di Tanjungbalai rasa sakit di tubuhnya makin terasa. Namun untuk tidak mengecewakan jamaah yang sudah memenuhi halaman Pesantren Al Washliyah Gading, Yusnar tetap tampil berceramah meski duduk menggunakan kursi.
“Usai acara Tablig Akbar beliau sempat istirahat dan dipanggilkan dokter untuk memeriksa. Setelah itu Ketum Al Washliyah diurut badannya,” kata Sekretaris PB Al Washliyah M. Razvi Lubis di Medan. Setelah agak sehat, menjelang malam baru Ketum berangkat ke Medan. Sabtu (17/9) sore dijadwalkan berangkat kembali ke Jakarta. Karena ingin cepat pulang maka diusahakan agar jadwal berangkatnya dimajukan. Akhirnya sekitar pukul dua siang Ketum berangkat ke Jakarta.
Sampai di Jakarta besoknya beliau langsung kontrol ke rumah sakit. Kini qori internasional itu sedang terbaring sakit. “Kita doakan semoga Ketum segera sehat dan bisa beraktifitas kembali sepertu sedia kala,” ujar M. Razvi.
(mrl)
About Author
