TANJUNGBALAI – Al Washliyah menegaskan akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga suasana kondusif di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Pernyataan ini disampaikan Ketua Pengurus Daerah Al Washliyah Tanjungbalai Gustami Anmar dalam acara Tablig Akbar dalam rangka menciptakan kota yang aman dan damai.
Al Washliyah sebagai Ormas Islam yang besar di kota tersebut akan selalu siap bekerja sama dengan aparat negara dalam menjaga ketentraman dan kenyaman warga. “Al Washliyah siap bersama-sama TNI dan Polri dalam menjaga kota ini,” kata Gustami di hadapan Pengurus Besar Al Washliyah, Sekda, Komandan Kodim dan undangan.
Lebih lanjut saat ini Al Washliyah di bawah kepemimpinannya memiliki fokus pada dua program. Kedua program unggulan itu adalah pengembangan dunia pendidikan dan dakwah. “Titik fokus kami saat ini kepada pendidikan dan dakwah,” ujarnya pada Jumat (16/9) siang di Pesantren Al Washliyah Gading, Tanjungbalai.
Gustami juga sempat memperkenalkan kepengurusan PD Al Washliyah beserta organisasi bahagiannya. Satu persatu pengurus dipanggilnya ke depan. Saat ini organisasi berlambang bulan sabit bintang lima itu telah melakukan konsolidasi dengan baik. “Konsolidasi di Tanjungbalai berjalan dengan baik sesuai dengan AD/ART,” terangnya.
Kekuatan Infak
Pada kesempatan itu dikatakannya Al Washliyah Tanjungbalai selalu swadaya dalam membuat kegiatan. Bahkan dia menekankan kekuatan infak dalam menjalankan program. Bahkan acara Tablig Akbar tersebut terlaksana hasil swadaya seluruh elemen Al Washliyah Tanjungbalai termasuk siswa. “Kegiatan ini merupakan swadaya anak-anak Al Washliyah,” katanya.
Gustami bahkan ingin membuktikan bagaimana hebatnya kekuatan infak dalam membangun Al Washliyah. Dengan gerakan infak ini bisa berdiri mesid di Pesantren Al Washliyah Gading itu. “Kami bisa membangun mesjid dari hasil infak anak-anak Al Washliyah, kita ingin membuktikan dengan infak kita mampu membangun,” terangnya.
Secara spontan Gustami bertanya kepada rastusan siswa yang dalam acara tersebut siapa yang mau menyumbang air minum dan makanan untuk acara HUT Al Washliyah nanti, secara serentak para siswa menjawab, “Saya.”
(mrl)