MAKAH – Pelaksanaan ibadah wukuf dan melontar jumroh yang dilakukan jamaah haji Indonesia dinilai sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan pemerintah. Para jamaah haji dikatakan Anggota Amirul Hajj Masyhuril Khamis taat terhadap jadwal yang sudah ditentukan kementerian agama.
“Alhamdulillah sampai dengan tadi malam secara umum berlangsung aman. Jamaah teratur sesuai dengan agenda waktu melontar, dan rute-rute yang sudah ada diberikan dipatuhi,” kata Masyhuril Khamis pada Selasa (13/9) di Makah.
Melihat kondisi yang berjalan baik ini maka patut di syukuri. Para petugas haji khususnya tim pekerja lapangan benar-benar ekstra mengatur ritme jamaah. Masyhuril Khamis juga memberi apresiasi kepada jamaah Indonesia yang mau mengikuti aturan yang dibuat.
Jamaah haji Indonesia kini mulai memahami betapa pertingnya mematuhi jadwal yang sudah diatur dengan baik. “Rasanya mustahil bisa sukses bila aturan yang ada tidak diikuti semua nya. Jamaah kita sudah memahami betapa sulit dan perlunya kepatuhan dan kesabaran ketika proses wukuf di Arafah, Mabid di Muzdalifah serta melontar di Aqobah sampai dengan tadi malam,” jelas Khamis yang juga Sekjen PB Al Washliyah itu.
Diungkapkannya, hari ini jamaah haji akan melontar jumroh dan perlu perhatian khusus dari petugas haji. “Insya Allah hari ini jamaah akan melontar jamaraat. Inipun masih diperlukan kesabaran, kehati hatian,” tegasnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, dia meminta para ketua regu, ketua rombongan harus bekerja sama dengan para petugas untuk taat rute dan ritme serta waktu pelaksanaannya.
Yang menjadi sedikit kendala dari pantauan Anggota Amirul Hajj ini adalah jarak tempuh berjalan kaki sekitar 5 KM. Hal ini pastinya akan sangat menguras tenaga bagi para jamaah Indonesia yang mayoritas berusia lanjut. “Kendalanya, para jamaah harus berjalan kaki sekitar 4 sampai 5 kilo meter. Jadi jamaah yang sudah tua harus benar-benar dipantau,” terang Khamis
Semua jamaah haji dari Indonesia sejak tadi malam sudah berada di mina. Semua fasilitas yang disediakan sudah lebih baik. “Makanan untuk jamaah semua tersedia dan tenda-tenda relatif memadai, jd kelihatannya cuaca jg masih bersahabat, meskipun panasnya masih cukup lumayan,” kata Khamis dari tanah haram Makah.
(mrl)