MAKAH – Pada musim haji tahun ini ada sekitar 160 ribu jamaah haji dari Indonesia. Jumlah ini terbilang besar bila dibandingkan jamaah haji dari negara lain. Para jamaah haji ini diingatkan untuk menjadi contoh bagi umat Islam di tanah air.
Demikian dikatakan Anggota Amirul Hajj Masyhuril khamis saat memberikan ceramahnya usai pelaksanaan Shalat Subuh pada Minggu 9 Dzulhijjah di Makah. Bila seluruh jamaah haji itu menjadi haji mabrur tentu akan membawa perbaikan bagi bangsa Indonesia.
“Ketika jamaah kembali ke tanah air maka harus menjadi contoh dan guru bagi rakyat Indonesia. Bila 160.000 orang yang berhaji pada tahun ini dan hajinya mabrur tentu akan membawa perubahan dan perbaikan terhadap karakter bangsa,” kata Khamis di waktu Subuh menjelang wukuf di Arafah.
Sekjen PB Al Washliyah ini juga mengajak kaum muslimin untuk selalu memakmurkan masjid. Dikatakannya, ketika di Makah dan Madinah para jamaah rajin ke masjid, maka kondisi ini harus dijaga ketika kembali ke tanah air.
“Memakmurkan masjid sebagai benteng terakhir umat Islam. Kalau di Makah dan Madinah kita rajin ke masjid, maka di Indonesia harus juga demikian,” ungkapnya di hadapan jamaah yang tengah berhaji dan bersiap untuk wukuf.
(mrl)