MAKAH – Jamaah haji Indonesia diingatkan untuk selalu menajaga kondisi kesehatannya. Hal ini penting untuk menghadapi puncak haji yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Demikian diingatkan Anggota Amirul Hajj dari Al Washliyah Masyhuril Khamis Rabu (7/9) di Makah, Saudi Arabia.
Jamaah haji diminta untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang menguras tenaga selain beribadah. Kondisi cuaca yang berbeda antara tanah air dengan Saudi membuat rentan para jamaah haji Indonesia kelelahan dan jatuh sakit.
“Jemaah haji sebaiknya mengurangi aktivitas agar tidak terlalu letih, karena tidak lama lagi akan Wukuf,” demikian kata anggota Amirul Hajj Masyhuril Khamis saat menjenguk jemaah haji yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia Makkah.
Dia juga mengatakan agar para jamaah tidak segan-segan memeriksakan dirinya ke balai kesehatan yang disediakan pemerintah. Bahkan bila ada keluhan-keluhan agar segera mengecekannya ke petugas kesehatan. Sehingga bisa lebih cepat ditangani oleh petugas kesehatan haji.
“Di setiap daerah kerja dan sektor bahkan di kloter ada petugas kesehatan. Jadi jangan sungkan apalagi malas untuk segera mengecek kesehatan. Petugas haji adalah pelayan, kehadiran mereka di sini untuk dan demi melayani jemaah haji Indonesia agar dapat melaksanakan proses ibadah dengan baik,” jelas Masyhuril Khamis.
Tim kesehatan di Tanah Air juga jangan sampai kecolongan karena jemaah yang sebenarnya secara medis belum dapat menunaikan haji, namun dapat berangkat juga. “Nanti Kementerian Agama lagi yang jadi sasaran kritikan. Mari kita jaga agar Kementerian ini jangan selalu dicemooh di setiap musim haji,” ujarnya.
(rilis/mrl)