JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah memutuskan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin 12 September 2016. Keputusan ini diambil dari hasil perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah yang menyatakan pada Kamis 1 September 2016 dan bertepatan 29 Dzulqaidah 1417 Hijriyah hilal belum dapat dilihat.
Karena hilal tidak terlihat maka Dzulqaidah digenapkan menjadi 30 hari. Jadi 1 Dzulhijjah 1437 H jatuh pada Sabtu 3 September 2016.
Dengan begitu 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha bertepatan pada Senin 12 September 2016. Demikian disampaikan pengurus Majelis Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah Ahmad Hamim Azizy, MA di Jakarta.
Menurut mantan Ketum Ikatan Guru Al Washliyah itu pada Kamis 1 September kondisi hilal (bulan) belum bisa dilihat. Kondisi hilal berada pada -0,40 derajat. Sementara kesepakatan untuk hilal itu 2 derajat ke atas. Dengan kondisi hilal seperti itu maka Dzulqaidah digenapkan menjadi 30 hari.
Berikut adalah hasil dari perhitungan Badan Hisab dan Rukyat PB Al Washliyah bahwa pada 29 Dzulqaidah Kamis 1 September 2016 saat terbenam matahari tinggi hilal -0,40 derajat dan tidak memenuhi imkan rukyat 2 derajat maka Dzulqaidah disempurnakan 30 hari, jadi 1 Dzulhijjah pada hari Sabtu 3 September 2016. Sehingga 10 Dzulhijjah 1437 Hijriyah hari Senin 12 September 2016.
Namun meski sudah menentukan awal Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha, PB Al Washliyah akan tetap mengikuti sidang itsbat yang akan digelar pemerintah melalui Kementerian Agama RI. “Al Washliyah
tetap akan menunggu hasil sidang itsbat yang dibuat pemerintah,” tegas Hamim Aziziy pada Senin (29/8).
(mrl)