MEDAN – Al Qur’an yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dan merupakan petunjuk hidup bagi umat Islam di dunia telah banyak mencuri perhatian umat lain. Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap firman Allah itu. Hasil penelitian yang dilakukan universitas di New York menyatakan setidaknya ada dua manfaat yang diberikan Al Quran kepada orang yang selalu mendengarkan kitab suci umat Islam tersebut.
Penelitian itu mengungkapkan Al Quran dapat menjadi obat dan memberikan keseimbangan bagi tubuh manusia. Hal ini disampaikan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS dalam acara halal bi halal yang diadakan Al Washliyah Sumatera Utara pada Senin (18/7) di Kota Medan. “Dalam penilitian yang dilakukan New York Univercity menghasilkan bahwa apabila di otak manusia itu ada sel-sel kangker, maka sel kangker itu akan mati bila rutin mendengarkan Al Quran,” katanya di hadapan warga Al Washliyah Sumut.
Manfaat yang kedua, seseorang yang sering membaca Al Quran maka firman Allah itu akan memberikan keseimbangan terhadap diri si pembaca. Namun yang lebih penting lagi adalah Al Quran akan memberikan syafaatnya kelak di akhirat. Sehingga sudah menjadi suatu keharusan bila orang Al Washliyah itu selalu memulai sambutannya dengan ayat Al Qur’an. “Oleh karena itu setiap orang Al Washliyah akan memulai sambutannya dengan membaca Al Quran,” jelas Yusnar Yusuf.
Hal senada juga dikatakan Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis bahwa ciri Washliyin itu harus selalu membaca Al Quran. Untuk itu dia mengajak pengurus organisasi itu untuk membiasakan diri membaca kalam ilahi. Selain itu salah satu ciri Washliyah selalu berjamaah. “Sibgoh Al Washliyah itu selalu berjamaah, sehingga nama organisasi kita Al Jam’iyatul Washliyah,” ujar Khamis dalam tausiah di acara itu.
Dalam acara Halal bi halal itu sebelumnya memberikan sambutan Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof. Syaiful Akhyar Lubis, yang mewakili Gubernur Sumut serta Ketua PB Al Washliyah Lukman Hakim Hasibuan. Nampak hadir Sekretaris PB Al Washliyah Dedi Iskandar, M. Razvi Lubis dan Bendum PB Al Washliyah Raditya Perwira beserta pengurus organisasi bintang lima se Sumut.
(mrl)