Indahnya Safari Ramadhan di Tanah Minang

Bagian Kedua.

SAFARI Ramadhan PB Al Washliyah di Sumatera Barat memiliki ciri yang berbeda dari daerah lain. Meskipun Al Washliyah belum begitu dikenal secara luas di daerah ini, namun karena kekuatan loby dan pergaulan ketua PW Al Washliyah Ust Nurkhalis yang baik, dapat dilakukan join Safari Ramadhan PB Al Washliyah dengan Safari Ramadhan Pemda 50 Kota.

Pada hari kedua Sabtu 25 Juni, pukul 03.30 dini hari, Tim Safari Ramadhan Al Washliyah sudah bangun lagi untuk shalat tahajud dan makan sahur. Kesempatan langka ini digunakan untuk bersilaturrahim dengan keluarga di rumah membahas berbagai hal diantaranya tentang sejarah berdirinya Al Washliyah di Sumatera Barat dan perkembangannya saat ini serta perkiraan ke depan.

Setelah dibahas berbagai hal, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah ke Masjid. Hanya sedikit kesempatan untuk istirahat selama sekitar 2 jam, tapi Allah memberikan energi yang cukup untuk Tim Safari ini.

Masjid

Sekitar pukul 11.00. jelang Zuhur, bersama rombongan PW Al Washliyah, kembali PB Al Washliyah ikut menuju lokasi tempat tabligh akbar kedua diadakan yaitu; di Masjid Al Hidayah, Jorong (dusun) Kota Baru, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka, Kabupaten 50 Kota. Perjalanan menempuh jarak sekitar 150 km dari Kota Padang ke tempat ini.

Tiba di masjid Al Hidayah jelang buka puasa. Tim Safari Al Washliyah beristirahat sambil menunggu kehadiran Wakil Bupati 50 Kota Ferizal Ridwan dan perangkat pemda lainnya.

Setelah berbincang-bincang beberapa saat, tibalah saat berbuka puasa bersama sambil bersilaturrahim. Buka puasa makan besar ini disiapkan ibu-ibu jamaah masjid sejak kemarin. Acara dilanjutkan dengan melaksanakan shalat Isya dan Taraweh sebanyak 23 rakaat bersama shalat Witir.

Setelah selesai shalat Tarawih, acara dilanjutkan dengan ceramah dari PB Al Washliyah, acara dilanjutkan dengan kata sambutan Wakil Bupati sambil mengenalkan jajarannya dan program pemerintah daerahnya.

Pada siang hari sebelumnya di masjid ini telah diadakan kegiatan menyantuni 120 anak yatim. Acara dihadiri sekitar 100 orang jamaah diantaranya; Wakil Bupari 50 Kota, Camat kecamatan Mungka, Wali Nagari (lurah) Mungka, para ulama, cerdik pandai, ninik mamak, bundo kanduang, Datok Bagindo, Datok Bandaro.

Seperti biasanya dalam ceramah Tabligh Akbar kali ini, PB. Al Washliyah mengenalkan diri dan mengenalkan Al Washliyah. Pada umumnya yang hadir belum mengenal Al Washliyah secara baik. Karena itu sudah tiga kali penceramah meminta ulangi menyebut Al Washliyah, masih ada juga yang belum pas.

Pada saat memberikan ceramah agama, PB Al Washliyah kembali menjelaskan betapa pentingnya dakwah Islamiah. Meredupnya dakwah menyebabkan hal-hal yang batil akan merajalela.

Di akhir ceramah PB Al Washliyah, seorang ibu berhasil memenangkan kuis berhadiah, karena bisa mengulangi beberapa isi ceramah yang disampaikan.

Pada pukul 23.30 acara baru bubar. Pada pukul 01.30 PB Al Washliyah bersama 5 org anak muda masih menyempatkan minum bandrek susu di pinggir jalan raya. Pada saat menuju pulang ke Padang, banyak terlihat pemandangan kenakalan remaja, ada didapati anak muda di jalan raya lagi ngebut-ngebutan. Ada juga yang tauran malam-malam jelang jam 01.00.

Tiba di Padang sudah pukul 03.30, langsung Tim Safari melaksanakan Sahur di restoran. Di sana bertemu dengan rombongan Wakil Bupati untuk makan sahur bersama. Acara berlanjut shalat subuh di masjid setelah itu baru masing-masing beristirahat.

Pada hari ketiga, pukul 08.00 pagi PB Al Washliyah sudah siap-siap untuk berangkat menuju Jakarta, sebelumnya masih menyempatkan untuk bersilaturrahim ke keluarga di Padang jelang pulang ke Jakarta. Pada pukul 15.30. take off dan tiba di Jakarta jelang berbuka puasa dan berbuka di mobil menuju rumah.

Dakwah dengan masyarakat Minang menyenangkan, mereka sangat ramah dan hormat pada tamu. Mereka masih berpegang teguh kepada ajaran leluhur yang mengatakan “Adat bersendikan Syarak dan Syarak Bersendikan Kitabullah”.

Indahnya Safari Ramadhan 1437H/2016 penuh kenangan.

Oleh Abdul Mun’im Ketua Majelis Dakwah dan Komunikasi (MDK) PB Al Washliyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *