TANJUNGBALAI – Safari Ramadhan tidak hanya dilakukan PB Al Washliyah, namun PW Al Washliyah Sumatera Utara juga melakukan hal yang sama. Lokasi safari juga dilaksanakan di Kota Tanjungbalai. Kunjungan tim syafari dakwah PW Al Washliyah Sumut dipimpin langsung Ketua Wilayah Prof. Dr. H. Syaiful Akhyar Lubis, MA. Turut mendampingi Sekretaris Wilayah Drs. H. Isma Fadli A. Pulungan beserta rombongan.
Dalam tausiyahnya Ketua PW Al Washliyah Sumut mengajak semua kader Al Washliyah di kota tersebut tetap semangat berkarya dalam mengabdi kepada masyarakat.
Di sela-sela acara, PW Al Washliyah Sumut menyematkan medali kepada tim atlit Pesantren Al Washliyah Kota Tanjungbalai. Para pelajar Al Washliyah ini baru saja meraih Juara 3 pada ajang bergengsi POSPEDASU (Pekan Olahraga Pondok Pesantren Sumatera Utara) yang diseenggarakan pada 29 Mei – 4 Juni 2016 di Mandailing Natal.
Menurut Ketua PD Al Washliyah Tanjungbalai Gustami, siswa yang menang lomba tersebut nantinya akan mengikuti lomba yang sama di Serang. “Insya Allah atlit-atlit Al Washliyah Kota Tanjungbalai akan berangkat ke Serang, Banten pada Agustus mendatang untuk mewakili Sumatera Utara mengikuti perlombaan POSPENAS (Pekan Olah Raga Pondok Pesantren Nasional),” katanya.
Di lokasi yang sama Ketua Al Washliyah Tanjungbalai, Ustadz Gustami Amnar menyerahkan buku tulis kepada siswa yang membutuhkan. Buku tulis tersebut dicetak oleh PD Al Washliyah Tanjungbalai. Pada buku tersebut terdapat logo Al Washliyah untuk mengenalkan lambang organisasi kepada para peserta didik.
“Buku ini diserahkan kepada anak yang membutuhkan sebagai empati pada anak-anak. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh Pimpinan Daerah Alwashliyah Kota Tanjungbalai,” terang Gustami.
Hal senada juga disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Kecamatan Datuk Bandar Ihsan Hasibuan, yang manyatakan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan. “Hampir setiap tahun ajaran baru, Al Washliyah setempat memberikan bantuan buku dan alat-alat belajar,” ujarnya.
Gustami juga mengatakan bahwa kegiatan seperti itu akan selalu dilaksanakan. Al Washliyah menurutnya harus terus berkarya dengan dakwah dan pendidikan. Dengan itu maka akan menunjukan militansi dari kader Al Washliyah. “Kegiatan ini kita bisa ambil indikator mana yang kader atau tidak kader.Tidak ada capek untuk berdakwah dan berkarya. Selagi saya sehat dan murah rezeki, ayo kita semua berdakwah dan berkarya untuk Al Washliyah,” tegasnya.
(rilis/mrl)