JAKARTA – Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, MS mengajak umat Islam untuk membangun generasi Al Quran yang mengedepankan Islam dan kemandirian. Menurutnya generasi Al Quran harus mengedepankan Islam yang mandiri, sumber daya manusia yang berdaya saing menjadi generasi qurani, berjiwa patriotik, beradab, berakhlak, dan dididik secara teratur.
Hal ini disampaikan Yusnar Yusuf dalam hikmah Nuzulul Quran yang dilaksanakan di Istana Negara pada Selasa (21/6) malam 17 Ramadhan 1437 H. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para duta besar negara-negara sahabat, para menteri Kabinet Kerja dan para pimpinan lembaga tinggi negara.
Dijelaskan Yusnar Yusuf yang juga qori internasional, generasi yang menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup dipastikan akan menjadi generasi yang mumpuni serta menjadi SDM yang berdaya saing yang akan memajukan bangsa. Generasi bangsa harus dibentuk dengan kepribadian dan mengikuti akhlak Rasulullah. Untuk itu posisi Al Quran harus menjadi pedoman dalam proses pembangunan tersebut.
Dalam Peringatan Nuzulul Quran tingkat nasional itu, Ketum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf mengangkat tema ‘Al Quran dan Peningkatan Sumber Daya Manusia.’ Yusnar juga mengajak umat untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran. Dikatakannya Al Quran itu merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Al Quran merupakan jawaban atas segala persoalan yang dialami umat manusia.
Selain itu Al Quran merupakan kitab suci yang indah. Memaknai kitab suci tidak akan pernah lekang oleh waktu. Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan, isi Al Quran mengandung berita masa lampau, sekarang dan yang akan datang. “Penafsiran atasnya (Al Quran) tidak pernah kering dari waktu ke waktu,” katanya.
(mrl)