MEDAN – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) usai melakukan pengkaderan tingkat dasar, menengah dan instruktur se Indonesia beberapa waktu lalu, telah memutuskan membentuk Badan Instruktur Nasional (BIN). Badan ini nantinya dapat menyusun sistem perkaderan di IPA.
Untuk membentuk BIN tersebut PP IPA telah meminta kepada beberapa alumninya untuk menyusun nama-nama yang akan duduk di badan tersebut. Tim pembentukan Badan Instruktur Nasional diketua H. Muas Tanjung dan Dedy Suhairi selaku sekretaris.
Pembentukan BIN ini pertama kali disampaikan Ketum IPA dalam acara penutupan latihan kader di Universitas Al Washliyah Medan. “Sebagai Bentuk kerja nyata Pimpinan Pusat IPA dalam hal mencetak kader-kader militan Al Washliyah, alhamdulillah hari ini kita berhasil membentuk Badan Instruktur Nasional,” Kata Ishak Ali Muda, Rabu (15/6) pada acara penutupan LKD, LKM dan LKI se Indonesia di Medan.
Menurutnya, Badan Instruktur Nasional ini sendiri bertugas untuk menyusun silabus pengkaderan Ikatan Pelajar Al Washliyah di semua tingkatan, menginventarisasi seluruh kader IPA se Indonesia serta bertugas untuk terjun setiap pengkaderan di seluruh wilayah.
“Kami coba bekerja nyata bukan dengan kata-kata. Insya Allah hari ini kita telah keluarkan Surat Mandat pembentukan Badan Instruktur Nasional tersebut,” Terangnya.
Surat Mandat pembentukan Badan Instruktur Nasional IPA di bacakan oleh Sekretaris Jenderal Ikatan Pelajar Al Washliyah Heri Kistanto, dalam surat tersebut tim yang terdiri dari beberapa orang diantaranya Hendra Gunawan Thaher, Kurnia Salam, Adnan Rasyid, Syafaruddin S.Ag. M.Fadhilah, Zulham Siregar dan lain – lain di beri waktu sampai akhir september 2016 untuk dapat merampungkan tugasnya sesuai tupoksi yang tertulis di surat keputusan.
(rilis/mrl)