BEKASI – Yayasan Perguruan Al Washliyah Bekasi pada tahun pelajaran baru ini mulai mengembangkan lembaga pendidikannya. Pengembangan yang dilakukan yaitu dengan membuka pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama. Sekolah ini didirikan sebagai kelanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah yang sudah ada sejak 10 tahun lalu. Sekolah tersebut dinamakan dengan SMP Islam Al Washliyah.
Pembukaan SMP Islam Al Washliyah ini merupakan permintaan dari masyarakat sekitar yayasan. Demikian disampaikan Pengurus Yayasan Perguruan Al Washliyah Bekasi Abdullah Husin pada Sabtu (4/6) di acara Munaqosyah dan Akhirussanah siswa MI Al Washliyah.
“Yayasan Al Washliyah pada tahun ini membuka pendidikan baru yaitu tingkat SMP. Hal ini karena permintaan dari masyarakat agar Al Washliyah memiliki SMP. Maka tahun ini kami membuka SMP Islam Al Washliyah,” kata Abdullah Husin di Bekasi.
Foto: Pengurus Yayasan Perguruan Al Washliyah Bekasi Abdullah Husin, M.Pd.I optimis SMP Islam Al Washliyah akan diminati masyarakat.
Sesuai dengan namanya SMP Islam Al Washliyah maka kurikulum yang digunakan selain kurikulum nasional juga dikombinasi dengan muatan agama yang kental. Dijelaskan Husin, SMP Islam tersebut akan mengedepankan kegiatan ibadah siswa. “Kita akan mengutamakan ibadah anak-anak seperti praktek sholat Dhuha dan menganjurkan sholat malam,” jelasnya.
Husin sangat optimis SMP Islam Al Washliyah akan diminati. Untuk itu dia bersama pengurus yayasan terus melakukan persiapan. Salah satu persiapan yang tengah dilakukan saat ini adalah dengan menyediakan ruang belajar yang nyaman. Dari pantauan kabarwashliyah.com untuk SMP Islam telah terbangun dua ruang kelas baru di lantai satu. Selanjutnya sedang dibangun dua kelas lagi dilantai dua. Diharapkan pada tahun ajaran baru di 2016 ini semuanya bisa selesai.
Kegigihan pengurus Al Washliyah Bekasi untuk mengembangkan pendidikan di daerah itu patut diacungi jempol. Semoga lembaga pendidikan Al Washliyah di Bekasi bisa terus berkembang dan maju ke depannya. Serta mampu mencetak generasi muslim yang cerdas Imtak dan Ipteknya.
(mrl)
About Author
