INDRAMAYU – Pelaksanaan Sosialisasi Sistem Pendidikan Al Washliyah (SPA) yang dilakukan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (MPDM) di Jawa Barat mendapat tanggapan positif. Seluruh daerah yang menerima sosialisasi SPA mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan acara tersebut. Acara Sosialisasi SPA itu dilakukan secara Road Show oleh MPDM PB Al Washliyah dimulai dari Tasikmalaya, Cirebon dan berakhir di Indramayu.
Salah satu yang menyampaikan rasa senangnya adalah Ketua PD Al Washliyah Indramayu, Jawa Barat Sofwan Hidayat. Dalam sambutannya pada acara pembukaan Sosialisasi Sistem Pendidikan Al Washliyah (SPA) yang dilaksankan di salah satu GOR di sebelah Perguruan Al Washliyah Anjatan, Indramayu pada Kamis (19/5) malam.
Menurutnya Al Washliyah Indramayu telah lama menunggu kegiatan sosialiasi tersebut. Diakui Sofwan yang merupakan alumni sekolah Al Washliyah Anjatan itu, awalnya dia tidak mengetahui bila ada sistem pendidikan di Al Washliyah. “Saya baru mengetahui Al Washliyah memiliki SPA itu ketika Rakernas Pendidikan di Bali. Selama ini SPA tidak pernah turun sampai ke Indramayu,” ujarnya.
Sofwan juga berharap Sistem Pendidikan Al Washliyah sesuai dengan ketentuan pemerintah baik pusat maupun daerah. “Semoga SPA yang nanti disampaikan sejalan dengan Sistem Pendidik Nasional dan peraturan daerah,” terangnya. Dia pun meminta kepada PB Al Washliyah segera menerbitkan SPA tersebut karena sudah sangat ditunggu.
Di awal sambutannya Ketua PD Al Washliyah Indramayu itu mengatakan bahwa organisasi yang didirikan di Medan, Sumatera Utara itu hadir di pulau Jawa untuk pertama kalinya di Indramayu dan tetapnya di Anjatan. “Al Washliyah hadir di Indramayu dan adanya di Anjatan pada 14 Juli 1956. Saat itu dikirim dari Medan seorang da’i yaitu ustadz Lukman Yahya,” ceritanya di hadapan PB Al Washliyah.
Dalam kesempatan itu Sofwan meminta kepada PB Al Washliyah melalui MPDM untuk menghidupkan kembali mufattis (pengawas). Pengawas ini nantinya yang bertugas mengawasi sekolah/madrasah Al Washliyah dan zaman dulu pernah ada. “Dulu ada semacam penilik Al Washliyah, kalau bisa di PB Al Washliyah, Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah memiliki penilik untuk mengontrol pendidikan kita,” pinta Ketua Al Washliyah Indramayu itu.
Acara sosialisasi malam itu diisi dengan dua materi yaitu tentang Sistem Pendidikan Al Washliyah yang disampaikan Sekretaris MPDM PB Al Washliyah Ridwan Tanjung. Selanjut materi kedua tentang Sibgoh Al Washliyah yang dibawakan Sekjen PB Al Washliyah Masyhuril Khamis. Turut mendampingi sosialisasi di Indramayu dari PB Al Washliyah Haris Banadji (Ketua), M. Razvi Lubis (Sekretaris), Raditya Perwira (Bendahara) dan Cut Nia (PP APA).
(mrl)