LEBAK – Warga Badui yang berada di Kampung Margaluyu, Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten patut bergembira. Karena dalam waktu dekat di desa tersebut akan berdiri sebuah madrasah tsanawiyah. Sekolah agama itu akan dibangun di atas lahan seluas 2080 meter merupakan wakaf dari keluarga Maslin Batubara yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan PB Al Washliyah.
Peletakan batu pertama pembangunan madrasah di lahan tersebut dilaksanakan pada Senin (4/5) di atas tanah tersebut. Acara peletakan batu pertama madrasah tsanawiyah dilakukan keluarga Maslin Batubara yang diwakili Ismail Effendy. Selain itu turut menyaksikan peletakan batu pertama unsur Pengurus Besar Al Washliyah yaitu Sekretaris Majelis Dikdasmen Ridwan Nazar, Sekretaris PB Al Washliyah M. Razvi Lubis dan Bendahara PB Al Washliyah Raditya.
Selain rombongan PB Al Washliyah didampingi Ketua PW Al Washliya Banten Edi Sunaryo. Nampak hadir tokoh masyarakat setempat semisal Ketua MUI, Camat, Lurah dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah dan dewan guru.
Foto: Ismail Effendy yang mewakili pewakif keluarga besar H. Maslin Batubara menyapaikan sambutannya dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan MTs. Al Washliyah.
Menurut Ismail sebagai wakil keluarga Maslin mengatakan pembangunan madrasah tersebut direncanakan selesai pada awal Juni 2016. Sehingga mulai tahun ajaran 2016/2017 sudah bisa melaksanakan proses belajar mengajar. “Tahun ajaran ini insya Allah madrasah ini sudah bisa beraktivitas,” kata Ismail Effendi pada Senin (11/4) di Badui.
Keluarga Maslin Batubara dikatakan Ismail telah membeli sebidang tanah yang sekarang akan membangun madrasah. Semua biaya membangun madrasah ditanggung pewakif. Setelah selesai pembangunan selanjutnya diwakafkan ke Al Washliyah. Sehingga nama madrasah itu nantinya adalah Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah.
Tahap awal ini akan dibangun tiga ruang kelas dan sebuah kantor. “Mulai besok proses pembangunan sudah bisa dimulai. Akan dibangun tiga buah ruang belajar untuk MTs dan sebuah kantor. Kita rencanakan pada tahun ajaran baru sudah bisa dimulai prosaes belajar mengajar,” katanya.
(mrl)
