JAKARTA – Sekretaris Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah, H. Syamsir mendesak Pengurus Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan PB Al Washliyah untuk membatalkan hasil Musyawarah Daerah (Musda) II Al Washliyah Labuhan Batu Utara (Labura), karena pelaksanaannya memicu perpecahan warga Al Washliyah di daerah tersebut.
“Penyelenggaraan Musda II yang digelar tidak menunjukkan iktikad baik. Bahkan seakan mempertontonkan kekuasaan,” kata Syamsir di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Sebagai kader Al Washliyah, Syamsir mengaku prihatin atas perkembangan dan kondisi Al Washliyah di Labura. Sebagai putra daerah berdasar laporan dan informasi yang diterimanya bahwa Al Washliyah Labura sudah menyelenggarakan Musda pada penghujung November 2015 lalu, bahkan komposisi pengurus sudah terbentuk. Tapi sekarang kok masih ada Musda lagi. Dia curiga ada oknum pengurus daerah dan wilayah Al Washliyah Sumatera Utara `bermain` dalam hal ini.
“Baru beberapa bulan, kok ada musda lagi. Emang hasil musda kemarin dianggap apa?” kata Syamsir keheranan.
Berdasar Musda dengan hasil Ketua terpilih Syahminan Pasaribu, sudah dilaporkan ke tingkat wilayah dan tembusan kepada PB Al Washliyah di Jakarta. Bahkan kronologisnya musda dilampirkan dan suasana Musda menjelang Pilkada, “Tapi sepengetahuan saya laporan itu tidak pernah dibahas secara khusus. Ini bukti kelemahan yang khawatir dimanfaatkan orang lain untuk kekuasaan sesaat.”
“Seharusnya, personalia pengurus besar harus membicarakan ini dalam suatu rapat khusus. Kenapa harus ada Musda dalam waktu hanya beberapa bulan di Labura. Saya tidak mau, ada kepentingan tertentu di balik organisasi ini. Saya selaku sekretaris PB Al Washliyah protes. Pengurus Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan PB Al Washliyah harus ambil sikap,” pintanya.
Syamsir mengingatkan bahwa PB Al Washliyah adalah pimpinan tertinggi di Al Washliyah, karena itu, harus menyikapi hal ini dengan baik dan bijak. Jangan virus seperti ini menular ke wilayah Al Washliyah lain di Indonesia.
Sebagai mana diketahui, Musda II Al Washliyah digelar selang beberapa bulan pelaksanaan Musda yang digelar di Aek Kanopan, Sumatera Utara.
(rilis/mrl)