BANDA ACEH – Setelah Pimpinan Cabang (PC). HIMMAH Kota Banda Aceh mendapat karateker dari Pimpinan Wilayah HIMMAH Aceh yang menurut mereka, tidak memiliki landasan hukum yang kuat, bersamaan itu juga Pimpinan Wilayah Angkatan Putri Al-Washliyah (APA) telah mengeluarkan karateker dan mengantikan Dahliana (Ketua), Intan Yulia (Sekretaris) Pimpinan Cabang (PC) Angkatan Putri Al-Washliyah Kota Banda Aceh kepada orang lain.
Bahkan bukan kader resmi Al-Washliyah yang tidak ada alasan apa-apa mengantikankanya. “Kami juga tidak pernah diundang maupun di SMS/pesan singkat bahkan ditelepon tentang telah dikeluarkan SK Baru ini,” kata Ketua PC APA Kota Banda Aceh, Dahliana melalui surat elektroniknya kepada Redaksi kabarwashliyah.com.
Hal ini kata Dahliana, disebabkan semata-mata karena PC. APA Kota Banda Aceh tidak mendukung calon yang di inginkan oleh PW APA Aceh pada saat Musda XII KNPI Kota Banda Aceh yang berlangsung pada tanggal 19 sampai dengan 21 Februari 2016 di Aula Asrama Haji Banda Aceh.
Dahliana sangat kecewa dengan sikap PW APA Aceh. Ia menilai tindakan itu akan menghancurkan internal Al-Washliyah gara-gara kepentingan KNPI Kota Banda Aceh. “Kami atas nama PC.APA Kota Banda Aceh tetap berpendirian bahwa kamilah yang sah, karena SK kami dikeluarkan oleh ketua lama yaitu Surianti (Ketua) dan Roslaini (Sekretaris) dan masa baktinya belum berakhir sesuai SK. Kalaupun SK sudah habis, maka kami akan segera melaksana musyawarah untuk memilih ketua PC.APA Kota Banda Aceh, selanjutnya akan menggantikan kami.”
“Bukan cara merampok SK Kota Banda Aceh dengan cara mengeluarkan SK baru kepada orang lain, namun yang disayangkan ketua penganti kami bukan kader Al-Washliyah dan tidak memahami sama sekali Al-Washliyah,” tegas Dahliana, Alumni Perguruan Tinggi yang pernah mengenyam pendidikan di kampus Al-Washliyah.
PP APA
“Kami meminta kepada Pengurus Pusat Angkatan Putri Al-Washliyah agar segara mengevaluasi kinerja PW APA Aceh. Karena pasca pemilihan ketua PW APA sampai sekarang belum ada pelantikan pengurus, bahkan sama sekali tidak ada kegiatan. Ini menampakan suatu kemunduran total pada masa kepemimpinan sekarang. Boleh dikata organisasi ini vakum secara total.”
“Harus diingat bahwa APA merupakan organisasi bagian Al-Washliyah yang mempunyai proses pengkaderan, bukan dimamfaatkan untuk kepentingan pribadi untuk sesaat, termasuk pada Musda KNPI untuk merebut suatu jabatan. Akan tetapi yang lebih utama adalah memperbanyak kader se Aceh agar nama organisasi Angkatan Putri Al-Washliyah harum dan dicintai umat serta kadernya tersebar di mana-mana,” jelas Dahliana.
“Saya menyayangkan ketua PW APA Aceh kurang mengerti terhadap AD/ART APA dan garis perjuangan APA. Buktinya ketika PW APA Aceh mengeluarkan SK Baru kepada orang lain bukan kader murni Al-Washliyah dengan Nama Pimpinan Daerah Angkatan Putri Al-Washliyah Kota Banda Aceh dan kami juga mempunyai buktinya SK yang dikeluarkan. yang herannya semenjak kapan struktur organ APA ada namanya PD, sepengetahuan saya adalah pimpinan cabang. Mari kita jaga nama baik Al-Washliyah agar kadernya menyebar semuanya, dan kita mengharapkan agar senior di Al-Washliyah jangan menghancurkan organisasi sendiri demi kepentingan orang lain atau sepihak, seperti telah terjadinya konflik internal setelah PC.HIMMAH Kota Banda Aceh sekarang giliran PC APA Kota Banda Aceh,” paparnya.
“Kami minta Pengurus Pusat APA agar segera menyikapi dan mengambil sikap agar PW APA Aceh untuk ditindaklanjuti. Kalau pun tidak ada perkembangan pengurus pusat agar segera mengeluarkan surat karateker kepada pengurus lain demi kemajuan PW APA di Provinsi Aceh,” pinta Dahliana.
(rilis/esbeem)
About Author
